Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/02/2017, 12:12 WIB

KOMPAS.com - Kata-kata "Banyak anak banyak rejeki" mungkin sudah tak banyak diikuti orang lain. Selain biaya pendidikan yang mahal, sebenarnya ada bahaya lain dari memiliki banyak anak.

Dari sisi kesehatan ibu, terlalu sering hamil ternyata bisa membahayakan kesehatan jantungnya.

Risiko seorang wanita mengalami gangguan irama jantung (atrial fibrilasi) naik setiap kali kehamilan. Risikonya bahkan naik sampai 50 persen pada kehamilan yang keenam. Gangguan tersebut meningkatkan risiko stroke atau gagal jantung.

"Ada sesuatu pada kehamilan itu sendiri yang memengaruhi kesehatan wanita," kata ketua peneliti Dr.Joge Wong, dokter spesialis jantung dari Ontario, Kanada.

Dalam penelitiannya, ia menganalisa data dari 34.639 partisipan di Women's Health Study yang dilakukan di Boston, Amerika.

Para partisipan studi diikuti selama 20 tahun, dan dalam kurun waktu itu ditemukan lebih dari 1.500 kasus gangguan irama jantung.

Risiko terkena gangguan tersebut meningkat terus seiring dengan seringnya seorang wanita hamil. Kehamilan dua sampai tiga kali meningkatkan risiko 20 persen, sementara kehamilan sampai lima kali membuat risikonya naik 36 persen.

Kehamilan diduga meningkatkan perubahan yang membahayakan pada tubuh. Hal ini juga kemungkinan terjadi pada jantungnya.

"Fluktuasi hormonal yang signifikan dan juga peradangan terjadi saat wanita hamil, ini juga berdampak pada kesehatan jantungnya," kata Wong.

Penelitian sebelumnya mengungkap bahwa terjadi perubahan jantung selama kehamilan, namun hal itu akan membaik di akhir masa kehamilan. Namun, pada wanita yang sering hamil dibutuhkan masa perbaikan lebih lama.

Penelitian lainnya juga mengaitkan kehamilan dengan kesehatan jantung. Wanita yang memiliki komplikasi kehamilan atau melahirkan prematur lebih rentan mengalami sakit jantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com