Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/02/2017, 22:05 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber The Sun

KOMPAS.com - Bercinta di bak mandi air panas mungkin memiliki sensasi sendiri. Sayangnya, pilihan lokasi bercinta ini tidak baik untuk kesehatan Anda dan pasangan.

Spesialis Obstetri & Ginekologi Diana Hoppe mengatakan, ada 5 risiko kesehatan yang mungkin terjadi ketika Anda dan pasangan memutuskan untuk bercinta di bak atau kolam air hangat:

Anda dan pasangan bisa mendapatkan ruam

Menghabiskan terlalu banyak waktu di air pasca bercinta dapat menempatkan Anda pada risiko pseudomonas folliculitis, yaitu ruam akibat air hangat.

Ruam bisa timbul di sekitar kelamin, dalam bentuk gatal, benjolan merah, hingga rasa perih akibat infeksi bakteri di dalam air.

Meskipun tidak serius--dapat hilang setelah beberapa hari—nyeri karena ruam tetap saja mengganggu kenyamanan Anda.

Wanita berisiko ISK (infeksi saluran kemih) atau infeksi jamur

Air hangat dapat mengacaukan keseimbangan PH vagina, sehingga bakteri dan jamur lebih mudah menginfeksi area vagina. Ini meningkatkan risiko ISK pada wanita.

Kondom tidak akan efektif

Bagi pasangan yang ingin menunda kehamilan dan mengenakan kondom, bercinta di bak air hangat bukanlah pilihan tepat.

Pertama, air dapat dengan mudah membuat kondom terlepas atau bergeser, sehingga sama sekali menjadi tidak efektif.

Kedua, bila air hangat mengandung klorin. Klorin dapat membuat efektivitas kondom dalam menahan sperma menjadi berkurang efektif, sehingga Anda perlu mempertimbangkan alat kontrasepsi lain.

Bercinta terasa menyakitkan bagi wanita

Air panas dapat menghambat lubrikasi alami wanita, sehingga sesi bercinta jadi terasa lebih “menyakitkan” ketimbang romantis.

Sangat mudah tertular penyakit menular seksual

Walau air dalam bak mandi atau kolam renang mengandung bahan kimia seperti klorin, kimia tersebut tidak akan membantu mensterilkan setiap infeksi yang di bawa pasangan Anda saat bercinta di dalam air.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com