Jangan Ucapkan Kalimat Ini Kepada Anak dengan Kanker

JAKARTA, KOMPAS.com – Anak terkena kanker membutuhkan dukungan penuh dari orangtua. Tak hanya dukungan untuk menjalani pengobatan, tetapi juga secara psikologis. Jangan sampai orangtua mengucapkan kalimat yang malah membuat semangat anak menjadi turun.

Psikolog anak dan remaja dari Pion Clinician, Astrid WEN mengatatakan, orangtua sebaiknya hindari kalimat yang menunjukkan si anak telah membebani orangtua sejak terkena sakit kanker.

“Misalnya, ‘mama jadi enggak bisa ke mana-mana karena harus ngurusin kamu’. Jangan menyalahkan anak,” jelas Astrid.

Ketika anak terkena kanker, orangtua pun biasanya ikut merasa stres. Untuk itu, orangtua juga harus mengelola emosinya.

Ketika anak menangis, jangan malah dimarahi atau dilarang. Biarkan anak melepaskan emosinya karena sakit kanker. Namun, orangtua perlu memberikan semangat agar anak tidak larut dalam kesedihan.

“Jangan bilang, ‘kamu capek melulu, nangis melulu, bisa enggak sih lebih kuat'. Kan memang capek dan stres juga buat anak,” kata Astrid.

Selain itu, jangan terlalu membatasi kegiatan yang disukai anak dan selalu melabeli anak dengan penyakitnya. Misalnya, anak merengek ingin main bola. Tetapi, orangtua melarang dengan mengatakan, ‘Jangan main bola, kamu kan sakit kanker’.

“Daripada bicara seperti itu, lebih baik bilang, ‘oh kamu mau main bola. Nanti kita tanya dokternya dulu yaa, kapan bisa main bola’. Anak kan juga ingin melakukan aktivitas seperti biasa. Kalau aktivitas itu bisa dilakukan jadi momen menyenangkan buat anak,” papar Astrid.

Lebih baik gunakan kata-kata yang lebih positif ketika berbicara dengan anak. Orangtua juga harus terlihat kuat dihadapan anak, meski sesekali menunjukkan kesedihan tak ada salahnya.