Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ardi Bakrie Makan Mi Instan Kedaluwarsa, Ini Bahayanya bagi Tubuh

Kompas.com - 12/12/2019, 08:00 WIB
Mahardini Nur Afifah,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber Grid.ID

KOMPAS.com - Suami selebritas Nia Ramadhani, Ardi Bakrie, menjadi sorotan publik. Ia mengunggah video ingin makan mi instan yang sudah tiga bulan kedaluwarsa.

Melansir Grid.id (11/12/2019), video singkat tersebut diunggah Ardi Bakrie
lewat story singkat di Instagram pribadinya, Rabu (11/12/2019) dini hari.

Dalam video terlihat Ardi ingin makan mi instan sembari menunjukkan tanggal kedaluwarsa di bagian bawah kemasannya. Tanggalnya sudah nyaris lewat tiga bulan lalu (29/9/2019).

Lantas bagaimanakah dampak mengonsumsi mi instan yang sudah kedaluarsa atau expired?

Ahli gizi dr Inge Permadhi Sp.GK, menuturkan makan mi instan yang sudah kedaluwarsa mengakibatkan gangguan saluran pencernaan.

Baca juga: Makan Mie Instan Kok Bikin Kita Cepat Lapar?

Ardie Bakrie makan mi instan kedaluwarsa Ardie Bakrie makan mi instan kedaluwarsa

"Biasanya makan kayak gitu (mi instan yang sudah kedaluwarsa) enggak disengaja. Efek langsungnya gangguan saluran pencernaan," jelas dia ketika dihubungi, Rabu (11/12/2019).

Inge menjelaskan makanan instan biasanya memiliki batas toleransi sebelum benar-benar tidak layak konsumsi. Jedanya paling tidak tiga bulan, tergantung jenis makanan.

Selain tanggal kedaluwarsa, kondisi penyimpanan mi instan juga mempengaruhi kualitas makanan.

"Mi instan yang disimpan di tempat yang lembap, bisa saja usianya lebih pendek dari tanggal kedaluwarsanya. Bisa rusak lebih cepat," ujar dia.

Efek jangka panjang

Menurut Inge, mengonsumsi mi instan perlu diperhatikan. Terlebih jika sudah menjadi kebiasaan.

Pasalnya, salah satu makanan favorit banyak orang ini tinggi karbohidrat dan lemak.

Jika dikonsumsi dalam porsi berlebih dalam jangka panjang, dikhawatirkan bisa mengakibatkan obesitas dan memantik risiko penyakit lain.

Baca juga: Benarkah Mi Instan Ganggu Pertumbuhan Anak? Ini Kata Ahli

Melansir Kompas.com (22/10/2019), ahli Gizi Dr dr Samuel Oetoro MS SpGK, menyarankan agar batas maksimal konsumsi mi instan maksimal sekali sepekan.

Samuel berpendapat bumbu bawaan dalam seporsi mi instan cenderung tinggi garam. Ia menyebut jumlah natriumnya mencapai 850-950 mg/porsi.

Padahal kebutuhan garam sehari-hari hanya 2 mg. Dengan tingginya konsumsi garam, risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi juga semakin besar.

"Yang jelas jangan terlalu sering makan mi instan, apalagi untuk anak-anak," jelas dia.

Sependapat dengan Inge, Samuel mengatakan dampak mengonsumsi mi instan bakal terasa dalam jangka panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com