Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabun Cair atau Sabun Batang, Mana yang Lebih Baik?

Kompas.com - 25/02/2020, 06:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Bagi kebanyakan orang sekarang, membersihkan wajah atau mandi hanya menggunakan air rasanya belumlah cukup.

Orang-orang membutuhkan sabun untuk membantu membersihkan kotoran yang melekat pada kulit dan mengatasi bau tidak sedap pada tubuh.

Selain itu, banyak orang memerlukan sabun karena dapat mengikat minyak sehingga membuat kulit terasa bersih sempurna.

Baca juga: Pada Usia Ini Anak Sebaiknya Tak Lagi Mandi Bareng

Berkat kemajuan teknologi, sabun pun kini bisa dengan mudah ditemui di berbagai tempat penjualan.

Sabun juga telah tersedia dalam beragam bentuk dan aroma yang bisa dipilih sesuai dengan selera masing-masing orang.

Namun secara umum, sabun dapat dibagi menjadi dua jenis berdasarkan wujudnya, yakni sabun cair dan sabun batang.

Karena dari segi bentuk saja sudah berbeda, sabun cair maupun sabun batang jelas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Sabun cair vs sabun batang

Melansir buku A-Z tentang Kosmetik (2013) karya Dewi Muliyawan dan Neti Suriana, sabun dikenal sebagai salah satu senyawa kimia tertua di dunia.

Sejak zaman dahulu, sabun sudah digunakan sebagai kosmetik untuk membersihkan tubuh.

Pada prinsipnya, sabun dibuat berdasarkan reaksi kimia dari pencampuran minyak dengan larutan yang bersifat basa (alkali).

Jenis minyak yang umum digunakan untuk membuat sabun, di antaranya yakni:

  • Minyak sawit
  • Minyak kelapa
  • Minyak zaitun

Baca juga: Mandi Air Dingin atau Air Panas, Mana yang Lebih Baik?

Sedangkan bahan alkali yang umum digunakan untuk membuat sabun, adalah:

  • Kalium hidroksida
  • Natrium hidroksida

Jika dahulu lebih sering ditemukan hanya dalam wujud batangan, sabun kini hadir juga dalam bentuk cair.

1. Sabun cair

Sabun cair pada umumnya tersedia dalam wadah yang tertutup atau dikemas khusus untuk menghindari kontak langsung dengan pengguna.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com