Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Gejala Usus Buntu, Tak Hanya Sakit Perut Sebelah Kanan

Kompas.com - Diperbarui 13/06/2022, 08:19 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Usus buntu adalah organ berupa kantong berukuran sekitar lima hingga 10 cm. Organ ini yang melekat di ujung usus besar.

Ogan ini berfungsi sebagai tempat bakteri baik berlindung dan berkembang biak.

Melansir Everyday Health, kesehatan tubuh bisa terancam saat usus buntu terinfeksi, bengkak, dan meradang.

Baca juga: 10 Fakta dan Mitos Penyakit Usus Buntu yang perlu Anda Ketahui

Kondisi medis ini disebut radang usus buntu (apendisitis). Penyebab penyakit usus buntu bisa dari infeksi virus, bakteri, atau jamur.

Radang usus buntu paling sering disebabkan penyumbatan di area dalam usus buntu.

Pemicunya bisa dari batu usus buntu, cacing usus, parasit, iritasi akibat penyakit kronis, benda asing, sampai cedera.

Saat terinfeksi atau tersumbat, bakteri berkembang cepat dan membuat usus buntu bengkak dan terisi dengan nanah.

Kondisi tersebut memerlukan penanganan medis segera, agar tidak menimbulkan komplikasi dan berpotensi fatal.

Sebelum penyakit usus buntu menjadi lebih parah, biasanya ada beberapa gejala atau tanda yang muncul.

Baca juga: Diawali Nyeri Dada, Ini Beda Gejala pada GERD dan Serangan Jantung

Melansir Boldsky, berikut gejala penyakit usus buntu yang kerap dikeluhkan penderitanya:

1. Sakit perut sebelah kanan

Usus buntu terletak di sisi kanan bawah perut kita. Saat meradang, Anda akan merasakan sakit di area tersebut.

Tak pelak banyak orang yang saat mengalami sakit perut di sebelah kanan menduga dirinya sedang sakit usus buntu.

Namun, Anda perlu cermat. Berbeda dari sakit perut biasa, nyeri pada penyakit usus buntu biasanya dimulai dari bagian sekitar pusat.

Lantas, rasa sakit tersebut menjalar ke sisi kanan perut penderitanya. Terkadang, nyerinya juga terasa sampai ke perut sebelah kiri.

Nyeri pada usus buntu cenderung terasa saat digunakan untuk jalan, menggerakkan perut, tertawa, batuk, bersin, bahkan saat naik kendaraan melintasi jalanan bergelombang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com