Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kaitan Antara Tidur dan Sistem Imun yang Perlu Kita Pahami

Kompas.com - 30/06/2020, 12:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber LiveStrong

KOMPAS.com - Tidur bukan hanya memejamkan mata untuk menghilangkan rasa kantuk atau lelah di tubuh.

Faktanya, tidur menjadi salah satu cara untuk meningkatkan sistem imunitas sehingga kita tidak mudah jatuh sakit.

Meskipun tidur bukanlah obat yang bisa menyebuhkan penyakit, tidur yang cukup adalah cara terbaik dan paling mudah untuk meningkatkan kemampuan tubuh melawan infeksi.

Baca juga: Hati-Hati, Olahraga Berlebihan Berdampak Negatif Pada Fisik dan Mental

Sebenarnya, apa kaitan tidur dan kekuatan imunitas pada tubuh kita?

Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.

Melansir data LiveStrong, berikut empat hal tentang imunitas dan kualitas tidur yang perlu kita pahami:

1. Meningkatkan respons sistem kekebalan

Tidur nyenyak membuat sistem kekebalan tubuh dalam kondisi prima, sehingga siap bereaksi terhadap patogen penyebab penyakit yang masuk ke tubuh.

Menurut spesialis tidur Michael Breus, manfaat tersebut terjadi akrena tidur membantu produksi sel T dan sel darah putih yang memainkan peran penting dalam respons sistem kekebalan terhadap virus.

Riset 2019 yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Medicine juga membuktikan tidur berkualitas membantu tubuh meningkatkan efektivitas respon sel T.

Menurut peneliti, hal ini terjadi karena hormon stres yang menghambat kemampuan sel T untuk membunuh patogen menurun selama kita tidur.

"Tidur nyenyak juga bisameningkatkan produksi protein yang berperan dalam respons kekebalan tubuh," ucap Breus.

Tidur nyenyak juga mendukung pelepasan dan produksi sitokin serta prorein mutifaset yang membantu sistem kekebalan tubuh merespon antigen dengan cepat.

2. Meningkatkan memori imunologis

Tidur juga mempengaruhi kondisi memori imunologis atau kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk mengenali antigen dan menghasilkan respon imun yang tepat.

Riset 2012 dalam Journal of Physiology membuktikan tidur malam yang nyenyak dapat meningkatkan antibodi tubuh hingga dua kali lipat, sehingga memperkuat respons kekebalan alami Anda terhadap serangga penyerang pasca vaksinasi rutin.

Sebaliknya, kurang tidur membuat respon antibodi pasca vaskinasi lebih rendah yang membuat kita lebih rentan terhadap penyakit.

3. Kurang tidur membuat kita rentan sakit

Tidak hanya membuat manfaat vaksin kurang efektif, kurang tidur juga membuat kita rentan jatuh sakit.

Pasalnya, kurang tidur bisa melemahkan fungsi seluler yang membentuk kekebalan tubuh. Akibatnya, respon tubuh terhadap infeksi bekerja lebih lambat.

Riset 2015 juga membujtikan kurang tidur dapat menekan sistem kekebalan tubuh. Pada akhirnya, kita jadi mudah jatuh sakit.

Baca juga: Stres Bisa Memicu Jerawat, Begini Baiknya

4. Kurang tidur mempengaruhi kesehaan jangka panjang

Efek kurang tidur juga bisa terjadi dalam jangka panjang. Berbagai riset telah membuktikan kurang tidur bisa meningkatkan faktor risiko penyakit kardiovaskular seperti penurunan metabolisme dan peningkatan peradangan.

Kurang tidur juga bisa membuat kita rentan mengalami diabetes dan obesitas.

Pasalnya, kurang tidur bisa memicu respon stres yang menyebabkan peradangan. Hal inilah yang membuat kita juga berisiko mengalami berbagai penyakit kronis.

Cara meningkatkan kualitas tidur

Agar sistem imunitas kita tetap terjaga, sebaiknya kita melakukan berbagai cara untuk meningkatkan kualitas tidur kita. Berikut cara tersebut:

  • pertahankan jadwal tidur yang teratur setiap hari, termasuk pada akhir pekan.
  • minimalisir cahaya dan kebisingan berlebih di kamar. Kita juga bisa mematikan gadget menjelang waktu tidur.
  • batasi konsumsi alkohol, kafein, nikotin, dan stimulan lain yang mungkin mengganggu kemampuan untuk memulai atau mempertahankan tidur sepanjang malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com