Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/12/2020, 08:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Penuaan adalah bagian alami dari kehidupan yang tidak dapat dihindari.

Seiring berjalannya waktu, penampilan pun akan berubah.

Namun, makanan yang Anda makan dapat membantu Anda menua lebih baik, baik dari luar maupun dari dalam.

Baca juga: 4 Cara Mencegah Penuaan Dini akibat Paparan Sinar Matahari

Berikut ini adalah beragam makanan yang bisa membantu Anda terlihat lebih muda:

1. Minyak zaitun

Minyak zaitun extra virgin adalah salah satu sumber lemak tersehat di dunia.

Melansir Health Line, penelitian telah menunjukkan bahwa extra virgin olive oil dapat membantu mencegah banyak penyakit umum yang terkait dengan penuaan.

  • Minyak zaitun extra virgin di antaranya dapat berkhasiat untuk:
  • Menurunkan tekanan darah
  • Mengurangi risiko penyakit jantung
  • Membantu mencegah sindrom metabolik
  • Termasuk mungkin efektif dalam melawan kanker

Minyak zaitun juga dapat membantu kulit terlihat lebih muda.

Berdasarkan sebuah penelitian pada hewan dan laboratorium yang diterbitkan dalam Journal of Drugs in Dermatology pada 2014, menunjukkan bahwa minyak zaitun extra virgin memiliki efek antiinflamasi yang kuat pada kulit dan dapat melindunginya dari kerusakan akibat sinar matahari.

Selain itu, hampir 73 persen minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh tunggal, yang dikaitkan dengan peningkatan elastisitas dan kekencangan kulit, menurut sebuah studi dalam British Journal of Nutrition pada 2010.

Sementara itu, dua studi lain, mengamati catatan makanan dan kuesioner yang diisi oleh orang dewasa paruh baya dan lanjut usia (lansia).

Baca juga: 7 Tips Mencegah Penuaan Dini

Peneliti menemukan bahwa mereka yang memiliki asupan lemak tak jenuh tunggal tertinggi dari minyak zaitun memiliki kemungkinan paling kecil mengalami kerusakan akibat sinar matahari yang parah.

2. Teh hijau

Teh hijau kaya akan antioksidan yang dapat melindungi dari radikal bebas.

Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang terbentuk selama metabolisme dan sebagai respons terhadap stres.
Antioksidan mengubah strukturnya sehingga tidak dapat menyebabkan kerusakan.

Teh hijau sangat tinggi antioksidan yang disebut polifenol, yang dapat melawan diabetes, resistensi insulin, peradangan, dan penyakit jantung.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Antioksidan Tinggi

Polifenol juga dapat membantu melindungi kolagen, protein utama di kulit. Ini dapat mengurangi dan bahkan sebagian membalikkan beberapa tanda penuaan.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan jurnal Dermatologic Surgery pada 2005, wanita dengan kulit rusak akibat sinar matahari yang dirawat dengan krim teh hijau dan suplemen selama 8 minggu mengalami peningkatan elastisitas kulit yang sederhana.

3. Ikan berlemak

Ikan berlemak benar-benar merupakan makanan antipenuaan.

Lemak omega-3 rantai panjangnya bermanfaat melawan penyakit jantung, peradangan dan kolitis ulserativa, di antara banyak penyakit lainnya.

Studi yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition pada 2001 dan Experimental Dermatology pada 2011, menunjukkan bahwa asam lemak omega 3 juga dapat melindungi dari peradangan dan kerusakan yang terjadi selama paparan sinar matahari.

Salmon, salah satu jenis ikan berlemak yang paling populer, memiliki komponen tambahan yang dapat membuat kulit terlihat lebih muda.

Salmon mengandung antioksidan karotenoid yang disebut astaxanthin, yang bertanggung jawab atas warna merah muda salmon.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food pada 2014, mengungkap orang dengan kulit rusak akibat sinar matahari yang diberi kombinasi astaxanthin dan kolagen selama 12 minggu mengalami peningkatan yang signifikan dalam elastisitas dan hidrasi kulit.

Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Lemak Tinggi tapi Justru Menyehatkan

4. Cokelat hitam atau kakao

Kandungan antioksidan dalam coklat hitam terbukti luar biasa. Kadarnya bahkan dilaporkan lebih kuat dari buah beri, seperti blueberry dan cranberry.

Penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dapat mengurangi tekanan darah, meningkatkan sensitivitas insulin, dan meningkatkan fungsi arteri, termasuk elastisitas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com