Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2021, 02:32 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber voi.id

KOMPAS.com - Bagi mereka yang menjalani puasa di bulan Ramadhan, sahur menjadi rutinitas penting.

Sahur diperlukan agar kuat menjalani ibadah puasa. Meski demikian, bukan berarti kita harus makan dalam porsi besar ketika sahur.

Agar kuar berpuasa, kita perlu sahur dengan porsi yang tepat dan nutrisi seimbang.

Selain itu, ada pula kebiasaan buruk yang harus dihindari setelah sahur.

Banyak orang kembali melanjutkan tidur setelah sahur. Padahal, tidur setelah sahur bisa membahayakan pencernaan.

Baca juga: Memahami Faktor Risiko dan Gejala Depresi Pascapersalinan Pada Pria

Bahaya tidur setelah sahur

Menurut Mark B. Orringer,profesor dan kepala bedah ortoraks di University of Michigan, tidur setelah sahur sangat berbahaya bagi kesehatan.

Bagi mereka yang pernah mengalami asam lambung atau yang dikenal dengan GERD.
Sebab, tidur setelah makan bisa membuat isi perut kembali ke kerongkongan.

Hal tersebut terjadi karena katup antara kerongkongan dan lambung tidak berfungsi dengan baik.

Butuh waktu bagi tubuh untuk mencena makanan yang kita konsumsi saat sahur.

Tubuh paling nyaman mencerna makanan dalam posisi tegak. Posisi ini akan membuat pencernaan lebih mudah bekerja.

Jadi, berapa lama waktu tunggu agar kita bisa kembali tidur setelah sahur?

Berbaring setelah makan menyebabkan isi perut naik ke kerongkongan dan memicu GERD serta berbagai masalah pencernaan.

Sebaiknya, kita menunggu selama dua hingga tiga jam setelah makan untuk kembali melanjutkan tidur.

Hal tersebut memugkinkan pencernaan bekerja cukup efektif dan makanan di perut berpindah ke usus kecil.

Selain bisa memicu GERD atau naiknya asam lambung, tidur setelah makan juga memiliki efek buruk lain bagi kesehatan, di antaranya gangguan tidur dan penambahan berat badan.

Baca juga: 7 Sayuran untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Bagi Anda yang mengalami GERD, ada beberapa rekomendasi makanan yang dianjurkan di antaranya pisang dan ubi jalar.

Selain itu, Andajuga diasarankan untuk mengonsumsi makanan mengandung triptofan tinggi.

Triptofan merupakan zat yang dibutuhkan untuk meningkatkan metabolisme tubuh dan diolah menjadi serotonin serta melatonin.

Makanan ini bisa mengatasi masalah gangguan tidur setelah makan sahur.
Sedangkan makanan asam dan pedas perlu dihindari karena bisa mengiritasi pencernaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com