Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Dijadikan Toner Alami, Inilah 4 Manfaat Air Mawar untuk Wajah

Kompas.com - 14/06/2021, 18:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Air mawar memang merupakan toner alami.

Air mawar berasal dari bunga Rosa damascena, yang umumnya dikenal sebagai mawar Damask.

Biasanya dibuat dengan menyuling kelopak mawar.

Merangkum dari Healthline, meskipun menjadi lebih populer dalam beberapa tahun terakhir, air mawar sebenarnya telah digunakan selama berabad-abad.

Air mawar dapat menghidrasi kulit.

Baca juga: Manfaat dan Efek Samping Serum Vitamin C bagi Kesehatan Kulit

Sifat antioksidan dan antibakterinya meningkatkan kelembapan lapisan kulit terlua.

Air mawar sangat menghidrasi bila dikombinasikan dengan bahan pelembab lainnya, seperti ceramide atau gliserin.

Namun, perlu diingat bahwa air bunga mawar tidak bisa menjadi pengganti pelembap wajah.

Beberapa penelitian menunjukkan, ada banyak manfaat yang didapat ketika menjadikan air mawar sebagai toner alami.

Lebih lengkapnya, simak penjelasan berikut ini.

1. Merawat kondisi kulit tertentu

Air mawar memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat.

Sebuah studi tahun 2011 berjudul “Antioxidant and potential anti-inflammatory activity of extracts and formulations of white tea, rose, and witch hazel on primary human dermal fibroblast cells” menemukan bahwa air mawar membantu meringankan kemerahan dan iritasi yang disebabkan oleh rosacea .

Rosacea adalah kondisi kulit yang menyebabkan wajah kemerahan, benjolan merah, dan pembuluh darah terlihat.

Selain itu, air mawar juga dapat membantu mengobati jerawat ringan, eksim, psoriasis, dan kulit kering yang mengelupas di wajah.

Ini juga aman untuk kulit sensitif dan dapat digunakan untuk menenangkan kulit yang terbakar sinar matahari.

Baca juga: Serum yang Cocok untuk Kulit Berminyak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com