Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kebiasaan Buruk yang Sekilas Sepele Tapi Merusak Ginjal

Kompas.com - Diperbarui 10/03/2023, 19:16 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa kebiasaan yang sering kita lakukan tanpa disadari lambat laun bisa merusak ginjal

Seperti diketahui, fungsi ginjal sangat penting bagi tubuh. Ginjal utamanya berguna untuk menyaring darah dan racun dari tubuh. 

Sedikit saja organ vital kita ini mengalami gangguan, maka seluruh sistem di dalam tubuh turut terganggu.

Baca juga: 13 Tanda-tanda Penyakit Ginjal

Salah satunya, kotoran bisa menumpuk di dalam tubuh. Selain itu, kerusakan ginjal juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung atau gagal ginjal.

Sayangnya, tanpa kita sadari justru diri kita sendirilah yang merusak fungsi ginjal tersebut. Untuk meminimalkan risiko terkena masalah kesehatan ini, simak penjelasan berikut. 

Kebiasaan yang Merusak Ginjal

Ada beberapa kebiasaan yang bisa memicu fungsi ginjal. Agar hal itu tak terjadi, ada baikya kita menghindari kebiasaan yang dapat merusak ginjal seperti berikut ini:

  • Kurang minum air putih

Kurang minum bisa mengganggu kadar natrium di tubuh, yang tentunya berakibat fatal pada fungsi ginjal. Tubuh yang dehidrasi juga sulit menjaga kestabilan tekanan darah.

Ginjal sangat sensitif terhadap aliran darah. Saat dehidrasi, tekanan darah dan aliran darah ke ginjal juga menurun. Hal ini bisa merusak pembuluh darah yang menuju ke ginjal dan melukai organ penting itu.

  • Hobi makan fast food

Makanan cepat saji atau fast food memang nikmat dan praktis. Namun, terlalu banyak mengonsumsinya bisa fatal efeknya.

Sebab, makanan cepat saji tinggi kandungan natrium, yang buruk bagi jantung dan ginjal. Ketika kita berlebihan mengonsumsinya, risiko batu ginjal juga semakin tinggi.

Baca juga: 3 Penyebab Penyakit Ginjal pada Wanita dan Cara Mencegahnya

  • Merokok

Bahaya merokok untuk kesehatan sudah banyak diteliti. Merokok dapat merusak pembuluh darah, dan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.

Karena itulah, kita harus jauh-jauh dari kebiasaan tidak sehat ini. Jika saat ini Anda kesulitan berhenti merokok, coba konsultasikan dengan dokter untuk mengikuti program atau terapi menghentikan kebiasaan ini. 

  • Berlebihan konsumsi suplemen

Segala jenis suplemen, apabila dikonsumsi secara berlebihan pada dasarnya dapat merusak ginjal.  Apalagi, ada banyak suplemen tersebut yang dicampur dengan zat aktif tertentu yang kadarnya tinggi, seperti aristolochia, asarum, atau bragantia.

Konsumsi suplemen berlebihan bisa menyebabkan jaringan parut di ginjal. Karena itu, jangan sembarangan mengonsumsi suplemen tanpa petunjuk dari dokter. Selain itu, cermati label kemasan sebelum membelinya.

Baca juga: 8 Cara Menjaga Kesehatan Ginjal, Tak Hanya Cukup Minum Air Putih

Cara Mencegah Kerusakan Ginjal akibat Kebiasaan Tak Sehat

Untuk mencegah kerusakan ginjal akibat kebiasaan tidak sehat, ada baiknya Anda melakukan beberapa langkah-langkah di bawah ini agar kesehatan organ vital tetap terjaga, antara lain:

  • Minum cukup air putih setiap hari. Biasakan untuk tidak menunggu sampai haus
  • Jaga pola makan sehat dengan menerapkan pola makan bergizi lengkap dan seimbang. Perhatikan juga untuk membatasi asupan garam (natrium), gula, dan lemak
  • Atur pola tidur agar selalu teratur. Pastikan juga tidur cukup dan berkualitas setiap hari
  • Jika saat ini Anda masih merokok, segera setop merokok dan sebisa mungkin hindari paparan asap rokok
  • Jangan sembarangan minum obat dan suplemen tanpa panduan dokter, terutama yang mengandung bahan perusak ginjal

Setelah menyimak beberapa kebiasaan yang sekilas sepele tapi merusak ginjal di atas, jangan lupa untuk melakukan langkah-langkah pencegahan untuk menjaga kesehatan organ vital ini.

Baca juga: 10 Gejala Sakit Ginjal Stadium Awal yang Perlu Diwaspadai  

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com