Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/07/2021, 09:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Bau kaki tak sedap dapat mengganggu siapa saja. Tak hanya membuat pemilik kaki jadi tak percaya diri, orang sekitar biasaya juga terusik dengan aroma tak menyenangkan tersebut.

Dalam dunia medis, masalah kesehatan umum ini dikenal dengan istilah bromodosis.

Sebelum menyimak cara menghilangkan bau kaki tak sedap, kenali dulu penyebabnya.

Baca juga: 6 Obat Anosmia Alami untuk Mengatasi Hidung Tidak Bisa Mencium Bau

Penyebab bau kaki tak sedap

Melansir NHS, bau kaki tak sedap biasanya dialami orang yang telapak kakinya banyak mengeluarkan keringat.

Faktor hormonal seperti pada remaja dan ibu hamil, membuat kedua kelompok ini lebih rentan berkeringat, termasuk di area kaki.

Di luar pengaruh hormon, keringat yang keluar berlebihan juga bisa terjadi karena banyak aktivitas berdiri sepanjang hari, pakai sepatu terlalu ketat, stres, atau punya masalah kesehatan seperti infeksi jamur dan hiperhidrosis.

Keringat berlebihan dapat membasahi sepatu atau alas kaki tertutup lainnya. Ketika alas kaki lembap digunakan, imbasnya bau kaki jadi tak sedap.

Baca juga: 4 Penyebab Hidung Tidak Bisa Mencium Bau, Tak Hanya Covid-19

Cara menghilangkan bau kaki

Terdapat beberapa cara menghilangkan bau kaki yang bisa dijajal di rumah. Melansir Healthline, berikut beberapa di antaranya:

  1. Bersihkan kaki dengan sabun dan air mengalir sampai tuntas setidaknya dua kali sehari. Pastikan Anda membersihkan setiap bagian, termasuk sela-sela jari kaki. Setelah itu, keringkan untuk mencegah bakteri berbiak di sana.
  2. Pastikan Anda rajin menggunting kuku. Setelah menggunting kuku kaki, bersihkan bagian sekitarnya untuk mencegah bau kaki tak sedap.
  3. Tak hanya kuku kaki, kulit mati yang keras juga perlu dibersihkan dengan kikir. Kulit mati tersebut bisa jadi sarang bagi bakteri apabila kondisi kaki sering lembap.
  4. Ganti kaus kaki setiap hari. Jika berada di tempat yang panas, sedang olahraga, atau kaki banyak berkeringat, sebisa mungkin bawa kaus kaki cadangan.
  5. Hindari menggunakan sepatu yang sama setiap hari. Setelah salah satu sepatu digunakan, jemur di bawah terik matahari. Gunakan lagi setelah sol atau bagian dalam sepatu benar-benar kering.
  6. Pilih kaus kaki yang dapat menyerap kelembapan. Hindari kaus kaki tebal seperti kaus kaki olahraga karena bisa membuat telapak kaki berkeringat.
  7. Jika ada opsi bebas mengenakan alas kaki, gunakan alas kaki terbuka seperti sandal. Bila tidak memungkinkan, pilih sepatu yang punya banyak pori-pori sehingga bagian dalam kaki tidak lembap.
  8. Jangan menggunakan sepatu yang kelewat ketat karena bisa membuat kaki semakin lembap.
  9. Oleskan kapas yang sudah diberi sedikit cairan alkohol ke bagian telapak kaki setiap malam menjelang tidur. Ini bisa membantu mengeringkan kaki. Tapi, hindari cara ini apabila telapak kaki pecah-pecah.
  10. Gunakan semprotan antijamur, bedak kaki, antiperspiran, atau deodoran khusus kaki sebelum menggunakan kaos kaki dan sepatu.
  11. Pakai sol deodoran khusus untuk sepatu.
  12. Rendam kaki dengan air yang sudah diberi sedikit cuka atau listerin.

Jika beragam cara mengatasi bau kaki tak sedap di atas sudah dicoba tapi belum berhasil, saatnya temui dokter.

Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Bau Mulut saat Puasa

Kapan perlu waspada dengan bau kaki tak sedap?

Kaki bau tak sedap adalah masalah kesehatan yang umumnya tidak berbahaya.

Jika beragam cara menghilangkan kaki bau tak sedap di atas sudah dijajal dan masalah ini tak kunjung reda, bisa jadi kondisi tersebut tanda penyakit tertentu.

Apabila Anda khawatir penyebab mendasar bau kaki tak sedap, jangan sungkan berkonsultasi ke dokter.

Selain dapat mengatasi masalah kesehatan mendasar, dokter juga dapat meresepkan antiperspiran dengan dosis lebih kuat atau merekomendasikan perawatan medis untuk menghilangkan bau kaki tak sedap.

Baca juga: Cara Mengobati Anosmia dengan Latihan Mencium Bau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com