Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Air Beras Bermanfaat untuk Kesehatan Rambut?

Kompas.com - 13/09/2021, 07:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Wanita di Tiongkok, Jepang, dan Asia Tenggara telah menggunakan air beras sebagai perawatan rambut selama berabad-abad.

Namun, apakah air beras benar-benar memiliki manfaat kecantikan yang terbukti secara ilmiah?

Melansir dari Medical News Today, air beras adalah air berpati yang tersisa setelah beras dimasak atau dibiarkan terendam.

Air beras dipercaya dapat membuat rambut halus dan berkilau, serta membantunya tumbuh lebih cepat.

Baca juga: Rambut Bercabang

Pada dasarnya, butir beras mengandung 75-80 persen pati.

Air beras adalah air bertepung yang tersisa setelah merendam atau memasak beras.

Air beras diduga mengandung banyak vitamin dan mineral yang terkandung dalam beras, termasuk:

  • asam amino
  • vitamin B
  • vitamin E
  • mineral
  • antioksidan

Awal mula air beras digunakan untuk rambut

Berdasarkan penelitian berjudul "Abstracts: The effect of rinse water obtained from the washing of rice (YU-SU-RU) as a hair treatment", wanita pada periode Heian (794 hingga 1185 M) di Jepang memiliki rambut sepanjang lantai.

Mereka menjaga rambut tersebut agar tetap sehat dengan mencucinya di air beras.

Padanan zaman modern dari cerita ini dapat ditemukan di Cina.

Para wanita Yao, yang tinggal di sebuah desa bernama Huangluo di Cina, terkenal memiliki rambut yang panjangnya rata-rata 6 kaki.

Selain panjangnya yang luar biasa, rambut wanita Yao dikatakan memiliki warna hitam yang lebih lama karena mereka tidak beruban sampai mencapai usia 80 tahunan.

Baca juga: Rambut Rontok

Para wanita Yao memiliki rambut panjang dan warna rambut tersebut karena rajin memandikannya dengan air beras.

Dalam beberapa tahun terakhir, situs web saran kecantikan dan pengembang produk telah mengikuti tradisi ini.

Sekarang, tren air beras sedang menyebar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com