Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Gusi Pantang Disepelekan, Kenali Bahayanya…

Kompas.com - 25/09/2021, 09:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Sakit gusi adalah penyakit infeksi yang menyerang jaringan penyangga gigi.

Melansir NHS, penyebab sakit gusi biasanya berasal dari serangan bakteri yang menyelinap di sela-sela tumpukan plak di gigi.

Sejumlah penderita sakit gusi ada yang mengalami reaksi berlebihan ketika menghadapi infeksi bakteri di sekitar gusi. Dampaknya, tubuh jadi mengalami peradangan berlebihan.

Kondisi ini menyebabkan peradangan tak hanya terjadi di gusi, tapi juga merembet ke aliran darah dan lambat laun memicu komplikasi.

Baca juga: Cara Mengempeskan Gusi Bengkak secara Alami

Apa bahaya sakit gusi?

Sakit gusi yang sudah mengalami komplikasi berkepanjangan bisa merusak pembuluh darah di jantung dan otak.

Bahaya sakit gusi yang tak boleh disepelekan yakni meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti:

  • Penyakit jantung dan serangan jantung
  • Diabetes
  • Stroke
  • Rheumatoid arthritis

Kabar baiknya, masalah kesehatan ini bisa dicegah dan diobati. Dengan mengontrol sakit gusi, bahaya komplikasi penyakit ini bisa diantisipasi.

Baca juga: 8 Cara Mudah Menghentikan Pendarahan pada Gusi

Apa saja gejala sakit gusi?

Melansir British Heart Foundation, ada beberapa gejala sakit gusi yang jamak dirasakan penderitanya, antara lain:

  • Gusi merah
  • Gusi, gigi, dan sekitar area yang sakit terasa nyeri
  • Gusi melunak
  • Bau mulut

Apabila sakit gusi ini tak segera diobati, tulang rahang yang menyangga gigi bisa rusak. Akibatnya, gigi jadi longgar, rawan copot, dan ompong.

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Sakit Gigi pada Ibu Hamil

Cara mengobati sakit gusi

Dengan menyikat gigi dengan cara yang benar, Anda bisa merawat sekaligus mengobati sakit gusi. Caranya dengan:

  • Sikat gigi, terutama setelah makan sehingga sisa makanan dan plak yang menumpuk di sela-sela gigi dan gusi bisa terangkat.
  • Ganti sikat gigi setiap tiga bulan sekali. Apabila kurang dari jangka waktu tersebut bulu sikat gigi sudah menekuk, ganti sikat gigi dengan yang baru.
  • Gunakan pasta gigi berflouride agar gigi dan gusi bersih sampai tuntas. Hindari langsung membilas mulut setelah menyikat gigi, tunggu selama beberapa saat baru berkumur.
  • Gunakan benang gigi atau dental floss setidaknya sekali sehari. Gunakan benang berbeda untuk sela-sela gigi yang berlainan. Penggunaan benang gigi lebih dianjurkan sebelum menyikat gigi.
  • Pakai obat kumur untuk membantu mengurangi plak dan menghilangkan kotoran serta sisa-sisa makanan yang terlewat oleh sikat gigi dan benang gigi.
  • Periksakan gigi secara teratur ke dokter gigi terpercaya, terlebih jika sedang sakit gusi. Dokter dapat meresepkan obat sakit gusi agar penyakit tidak berkembang menjadi komplikasi serius.

Setiap orang penting menjaga kesehatan gigi dan gusi, terutama pada ibu hamil, pengidap penyakit kronis seperti jantung, atau diabetes.

Baca juga: Ngilu Sakit Gigi Terasa Sangat Mengganggu? Ini Cara Alami Mengatasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com