Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tanda Awal Depresi yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 13/12/2021, 09:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Depresi bukan hanya perkara merasa sedih saja. Namun, orang yang mengalami depresi bisa saja merasakan hampa dalam hidupnya.

Bahkan, orang yang mengalami depresi bisa saja merasakan sedih dan hampa dalam waktu lama.

Berbicara tentang depresi memang tergolong rumit. Sebab, perasaan sedih dan hampa yang dialami penderita depresi bisa terjadi secara persisten. Bahkan, sangat sulit menemukan penyebabnya.

Depresi yang tak segera diatasi bisa memicu berbagai masalah fisik hingga munculnya keinginan bunuh diri.

Karena itu, menemukan tanda awal depresi bisa menjadi langkah pertama untuk menanganinya.

Meskipun gejala khas depresi, seperti kesedihan atau keputusasaan, mudah dikenali, ada gejala yang mungkin kurang terlihat.

Baca juga: 10 Penyebab Mudah Marah, Faktor Fisik sampai Masalah Kesehatan Mental

Tanda awal depresi

Sebagai antisipasi, berikut tanda awal depresi:

1. Merasa putus asa

Depresi berat adalah gangguan suasana hati yang memengaruhi cara Anda merasa tentang kehidupan secara umum.

Memiliki pandangan putus asa atau tidak berdaya dalam hidup Anda adalah gejala depresi yang paling umum.

Perasaan lain seperti tidak berharga, membenci diri sendiri, atau rasa bersalah yang tinggi juga bisa menjadi tanda awal depresi.

2. Hilang minat

Depresi dapat menghilangkan kesenangan atau kenikmatan dari hal-hal yang Anda sukai.

Hilangnya minat atau penarikan diri dari aktivitas yang pernah Anda sukai adalah tanda lain dari depresi berat.

Bahkan, penderita depresi juga bisa kehilangan minat akan gairah seksual.

3. Mudah lelah dan mengalami gangguan tidur

Depresi sering membuat seseorang merasa kurang energi dan lelah luar biasa.

Hal ini bisa menyebabkan penderitanya tidur berlebihan. Di sisi lain, depresi juga bisa memicu insomnia.

Kurangnya kualitas, tidur nyenyak juga dapat menyebabkan kecemasan.

Baca juga: Jadwal dan Cara Daftar SNMPTN 2022

4. Perubahan pola makan dan berat badan

Penderita depresi juga sering mengalami fluktuasi pola makan dan berat badan.

Beberapa orang akan mengalami peningkatan nafsu makan dan hingga berat badan bertambah, sementara yang lain bisa saja kehilangan nafsu makan hingga berat badan turun.

Salah satu indikasi apakah perubahan pola makan terkait dengan depresi adalah apakah itu disengaja atau tidak.

Jika perubahan pola makan itu terjadi tanpa disengaja, hal itu kemungkinan besar karena pengaruh dari depresi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com