Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/05/2022, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Hepatitis dapat menyerang sejak usia anak dengan berbagai penyebab yang mendasarinya.

Hepatitis merupakan peradangan hati yang dapat merusak dan menghancurkan sel-sel hati.

Hepatitis dapat disebabkan oleh banyak hal, di antaranya karena paparan virus.

Baca juga: Apa Itu Penyakit Hepatitis?

Mengutip University of Rochester Medical Center Rochester, virus yang dapat menjadi penyebab hepatitis pada anak, meliputi:

  • Virus hepatitis: yang terdiri dari 5 jenis, yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E.
  • Sitomegalovirus (Cytomegalovirus/CMV): virus yang merupakan bagian dari keluarga virus herpes yang dapat ditularkan dari orang ke orang.
  • Virus Epstein-Barr (EBV): virus yang paling sering dikaitkan dengan mononukleosis menular.
  • Virus herpes simpleks: herpes dapat mengenai wajah dan kulit di atas pinggang, atau alat kelamin.
  • Varicella zoster virus (cacar air/VZV): komplikasi dari virus ini adalah hepatitis. Tapi ini sangat jarang terjadi pada anak-anak.
  • Enterovirus: kelompok virus yang sering terlihat pada anak-anak. Mereka termasuk coxsackievirus dan echovirus.
  • Rubella: penyakit ringan yang menyebabkan ruam.
  • Adenovirus: kelompok virus yang biasanya menyebabkan pilek, radang amandel, dan infeksi telinga pada anak-anak. Virus ini juga dapat menyebabkan diare.
  • Virus parvo (parvovirus/CPV): virus ini menyebabkan penyakit kelima yang gejalanya meliputi ruam pipih di wajah.

Mengutip Lurien Childrens, beberapa penyakit dapat menyebabkan hepatitis pada anak yang bersifat kronis, meliputi:

  • Penyakit hati autoimun: sistem kekebalan tubuh mengembangkan antibodi yang menyerang hati menyebabkan proses inflamasi yang mengarah ke hepatitis.
  • Hepatitis virus kronis: biasanya disebabkan oleh hepatitis B, C, atau D.

Baca juga: Berbagai Cara Penularan Hepatitis Pada Anak

Faktor risiko

Mengutip Standford Children's Health, anak-anak paling berisiko mengalami hepatitis, jika mereka langsung terpapar virus hepatitis.

Hepatitis A

Bentuk virus hepatitis A ini ditularkan melalui kontak fekal-oral.

Fekal-oral adalah bentuk penularan melalui mulut dari benda, makanan, atau minuman yang terkontaminasi kotoran orang yang terinfeksi virus.

Hepatitis A pada anak menyebar dengan cara berikut:

  • Makan makanan yang dibuat oleh orang yang terinfeksi yang tidak mencuci tangan dengan baik setelah menggunakan kamar mandi.
  • Minum air yang terkontaminasi oleh feses yang terinfeksi. Ini menjadi masalah yang banyak ditemukan di negara berkembang.
  • Menyentuh kotoran atau popok kotor orang yang terinfeksi, lalu meletakkan tangannya di dekat mulut. Wabah dapat terjadi di pusat penitipan anak.
  • Perjalanan internasional ke daerah di mana hepatitis A biasa terjadi.
  • Menggunakan obat-obatan terlarang.
  • Transfusi darah (sangat jarang).

Baca juga: 6 Fakta Hepatitis Misterius Akut pada Anak yang Perlu Diketahui

Hepatitis B

Hepatitis B menyebar ketika darah dari orang yang terinfeksi masuk ke tubuh orang lain.

Hepatitis B dapat menyebar melalui jarum suntik dan instrumen tajam.

Hal ini juga dapat menyebar dengan berbagi barang-barang pribadi, seperti pisau cukur dan sikat gigi.

Bayi dapat tertular virus selama kehamilan, jika ibu mereka memiliki virus hepatitis B.

Anak-anak dapat menyebarkannya ke orang lain melalui kontak rumah tangga atau melalui goresan atau luka.

Berikut anak-anak yang berisiko terkena hepatitis B:

  • Anak-anak yang lahir dari ibu dengan hepatitis B.
  • Anak-anak yang lahir dari ibu yang berasal dari negara di mana hepatitis B tersebar luas. Ini termasuk Asia Tenggara dan China.
  • Anak-anak yang tinggal di fasilitas perawatan jangka panjang atau yang cacat.
  • Anak-anak yang tinggal di rumah tangga di mana seseorang terinfeksi virus.
  • Anak-anak yang memiliki masalah pembekuan darah dan membutuhkan produk darah. Ini bisa termasuk hemofilia.
  • Anak-anak yang membutuhkan cuci darah untuk gagal ginjal.
  • Remaja yang melakukan aktivitas berisiko tinggi, termasuk menggunakan narkoba IV (intravena) dan seks tanpa kondom.

Baca juga: 12 Gejala Hepatitis Misterius Akut pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com