Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/07/2022, 16:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Pernakah Anda mengalami gangguan siklus haid atau menstruasi yang kadang maju atau mundur?

Kondisi siklus haid yang tidak teratur memang membuat sebagian besar wanita merasa khawatir.

Untuk wanita yang sudah menikah, terlambat haid atau menstruasi yang tak kunjung datang justru bisa jadi menjadi kabar gembira. Pasalnya, telat haid bisa menandakan adanya kehidupan baru di janin seorang wanita.

Namun, untuk wanita yang tidak aktif berhubungan seksual, haid terlalu cepat atau terlambat justru berisiko menandai masalah kesehatan seperti:

  • endometriosis
  • gangguan tiroid
  • sindrom ovarium poliklistik (PCOS)
  • kanker rahim.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Darah Haid Sedikit sesuai Penyebabnya

Demi mencegah risiko dari penyakit di atas, para wanita disarankan untuk mengetahui apa saja yang menyebabkan siklus haid terganggu.

1. Olahraga berlebihan

Olahraga berlebihan yang dimaksud misalnya angkat beban berat, maraton, atau gym terlalu sering.

Olahraga terlalu keras dan berlebihan dapat membuat tubuh Anda alami stres. Kondisi ini menyebabkan hormon reproduksi tidak keluar secara maksimal.

Dilansir dari Health, wanita yang menjalani olahraga secara berlebihan punya potensi mengalami haid yang tidak teratur.

Terlambat beberapa hari dari jadwal menstruasi mungkin sesuatu yang wajar. Namun, Anda harus menemui dokter apabila tidak mengalami menstruasi selama lebih dari tiga bulan. Terlebih, apabila Anda tidak aktif berhubungan seksual.

Ini merupakan kondisi amenore yang juga dapat membahayakan kepadatan tulang dalam jangka panjang.

Baca juga: Haid Tidak Teratur, Apakah Tanda-tanda Menopause?

2. Kelebihan berat badan

Memiliki kelebihan berat badan tidak hanya membuat Anda kesulitan memilih pakaian yang pas. Berat badan berlebih ternyata berpengaruh pada sistem reproduksi.

Kelebihan lemak menyebabkan peningkatan kadar estrogen. Hormon estrogen yang berlebih bisa menghambat indung telur dalam melepas sel telur. Sementara itu, lapisan endometrium terus menebal.

Alhasil, wanita yang kelebihan berat badan biasanya mengalami gangguan siklus menstruasi, seperti terlambat haid atau pendarahan hingga beberapa bulan.

3. Kurang berat badan atau kurus

Tubuh Anda memiliki reaksi sebaliknya ketika kekurangan berat badan. Pasalnya, Anda bisa kekurangan hormon estrogen.

Padahal, hormon estrogen juga dibutuhkan untuk membangun lapisan rahim dan mengalami menstruasi.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com