KOMPAS.com - Anda mungkin pernah mendengar tentang diet tinggi protein, namun apakah Anda pernah mendengar mengenai diet rendah protein?
Padahal, melansir Healthline, protein diperlukan oleh tubuh sehingga konsumsi yang lebih banyak akan membantu dalam proses diet sehat, lalu bagaimana dengan diet rendah protein?
Ternyata, diet rendah protein merupakan jenis diet yang bisa Anda lakukan ketika tubuh Anda mengonsumsi terlalu banyak protein.
Baca juga: Apa Akibat Kelebihan Protein pada Kesehatan?
Healthline menyebutkan bahwa ada beberapa bahaya konsumsi protein yang berlebihan untuk kesehatan, seperti:
Tidak hanya itu saja, Medical News Today juga menyebutkan bahwa kematian adalah salah satu efek samping kelebihan protein.
Dengan mempertimbangkan bahaya yang dapat ditimbulkan ketika mengonsumsi protein dalam jumlah yang tinggi, Anda perlu tahu terlebih dahulu seberapa besar asupan protein per hari yang Anda butuhkan.
Melansir Healthline, asupan protein per hari untuk masing-masing orang akan berbeda, tergantung pada umur, jenis kelamin, aktivitas, kesehatan, diet total, dan pengaruh lainnya.
Meskipun begitu, Healthline juga menjelaskan bahwa salah satu metode yang paling sering digunakan untuk mengetahui kebutuhan kalori harian adalah dengan menggunakan berat badan.
Kemudian, Anda bisa melakukan diet rendah protein sebagai cara mengatasi kelebihan protein.
Melansir Medical News Today, diet rendah protein adalah jenis diet yang sangat baik karena mengurangi tekanan pada ginjal.
Tidak hanya itu saja, jenis diet ini akan mengurangi penumpukan urea, yang merupakan produksi tubuh ketika mengonsumsi protein, di dalam darah sehingga tubuh tidak mudah lelah dan kehilangan nafsu makan.
Healthline menjelaskan bahwa Anda yang ingin melakukan diet rendah protein bisa mengonsumsi sekitar 4 hingga 8 persen protein dari total kalori per hari yang dibutuhkan.
Atau dengan kata lain, konsumsi protein per hari untuk jenis diet ini adalah sekitar 20 hingga 50 gram.
Baca juga: 11 Gejala Kekurangan Protein yang Perlu Diwaspadai
Melakukan diet tinggi protein akan cukup berbahaya jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu sehingga melakukan diet rendah protein lebih disarankan.
Meskipun begitu, penelitian yang diterbitkan dalam Current Opinion in Clinical Nutrition and Metabolic Care pada tahun 2017 menunjukkan hasil yang berbeda.