Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Merokok Dapat Meningkatkan Risiko Kanker Payudara Pada Wanita?

Kompas.com - 10/10/2022, 11:02 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling sering terjadi. Menurut WHO, kanker payudara juga menjadi penyebab utama kematian wanita akibat kanker.

Hingga saat ini, penyebab pasti kanker payudara memang belum diketahui, tetapi beberapa faktor risiko dapat membuat seorang wanita terkena penyakit ini.

Seorang wanita tidak dapat mengubah faktor risiko tertentu, seperti genetika atau usia. Namun, kita masih dapat terhindar dari kanker payudara dengan menjauhi atau berhenti dari kebiasaan merokok.

Baca juga: Benarkah Ada Risiko Leukemia Setelah Pengobatan Kanker Payudara?

Efek merokok dalam meningkatkan risiko kanker payudara

Dilansir dari Medical News Today, kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita.

Hal itu karena bahan kimia tertentu dalam produk tembakau dapat menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak terkendali di dalam tubuh seseorang.

Merokok memang tidak dianggap sebagai penyebab langsung kanker payudara, namun kebiasaan ini dikaitkan dengan peningkatan risiko pada beberapa orang.

Dilansir dari jurnal yang diterbitkan di Breast Cancer Research pada 2017, kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada beberapa wanita, termasuk:

  1. wanita yang mulai merokok pada masa remaja, atau pada usia 17 tahun
  2. wanita yang mulai merokok sebelum atau pada saat menstruasi pertama
  3. wanita yang mulai merokok 1 sampai 4 tahun setelah menstruasi pertama
  4. wanita dengan riwayat keluarga kanker payudara yang merokok kapan saja dalam hidup mereka
  5. wanita usia subur yang merupakan pembawa mutasi BRCA2
  6. wanita yang merokok setidaknya selama 10 tahun
  7. wanita yang merokok lebih dari 5 tahun sebelum kehamilan penuh pertama mereka
  8. wanita yang merokok lebih dari lima batang per hari
  9. Efek merokok pada pengobatan kanker payudara

Baca juga: Lokasi dan Karakteristik Benjolan Payudara Akibat Kanker Payudara

Tak hanya meningkatkan risiko kanker payudara, kebiasaan merokok ternyata juga memengaruhi masa pengobatan atau perawatan dari penyakit ini.

Sebagaimana diketahui, perawatan kanker payudara meliputi:

  1. operasi
  2. radiasi
  3. terapi biologis, atau terapi obat yang ditargetkan
  4. terapi hormon
  5. kemoterapi

 

Kebiasaan merokok yang tidak segera dihentikan ketika seseorang mengalami kanker payudara dapat menyebabkan komplikasi selama pengobatan, terutama terapi radiasi.

Menurut jurnal yang dipublikasikan di Science Direct pada 2020, merokok selama perawatan radiasi dapat mengakibatkan beberapa komplikasi berikut:

  1. respons yang lebih buruk terhadap pengobatan
  2. ingkat kelangsungan hidup yang lebih buruk
  3. kekambuhan kanker
  4. risiko penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung, stroke, atau gagal jantung kongestif
  5. Efek perokok pasif terhadap kanker payudara

Wanita yang tidak merokok, namun secara langsung terpapar asap rokok yang diembuskan orang lain juga berisiko mengalami kanker payudara.

Menurut CDC, asap rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia. Ratusan bahan kimia yang terkandung di rokok beracun, dan sekitar 70 bahan kimia dapat menyebabkan kanker.

Oleh sebab itu, usahakan untuk menghindari paparan asap rokok, terutama saat berada di tempat umum.

Baca juga: 5 Makanan Pembunuh Sel Kanker Payudara

Tips berhenti merokok

Merokok adalah kebiasaan yang membahayakan tubuh, terlebih tidak ada tingkat paparan tembakau yang aman.

Satu-satunya cara terbaik untuk menurunkan risiko kanker payudara yaitu dengan berhenti merokok. Berikut beberapa tips untuk berhenti merokok.

  1. konsultasi dengan dokter
  2. tetapkan tanggal berhenti merokok
  3. mulailah program olahraga atau sekadar jalan kaki
  4. cobalah akupunktur
  5. latihan meditasi
  6. hindari pemicu merokok
  7. cari dukungan dari keluarga, teman, atau orang-orang terdekat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com