Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Demam Anak Perlu Segera Mendapatkan Pertolongan Dokter

Kompas.com - 24/10/2022, 20:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Orangtua perlu tahu tanda-tanda kapan anak demam perlu segera diperiksakan ke dokter.

Mengutip Kids Health, demam merupakan kenaikan suhu tubuh, yang bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari kondisi tertentu, seperti:

  • Infeksi
  • Pakaian terlalu tebal
  • Imunisasi
  • Tumbuh gigi: tumbuh gigi dapat menyebabkan sedikit kenaikan suhu tubuh, tetapi mungkin bukan ini penyebabnya, jika suhu anak lebih tinggi dari 37,8 Celcius.

Tidak semua demam perlu ditangani dokter untuk mendapatkan obat. Umumnya, demam bersifat ringan. 

Tanda pertama anak demam adalah peningkatan suhu yang diukur dengan termometer digital.

Baca juga: Pertolongan Pertama untuk Demam Anak yang Perlu Diperhatikan Orangtua

Anak demam ketika suhunya berada pada atau di atas salah satu dari tingkat ini:

  • Diukur secara oral (di dalam mulut): 37,8 Celcius
  • Diukur secara rektal (di bagian pantat): 38 Celcius
  • Diukur dalam posisi aksila (di bawah lengan): 37,2 Celcius.

Dalam beberapa kasus, demam anak menunjukkan tanda-tanda lainnya, termasuk:

  • Berkeringat
  • Nafsu makan berkurang
  • Energi rendah
  • Lebih rewel atau mudah tersinggung karena mungkin kondisi badan yang tidak enak.

Perilaku anak dalam kebanyakan kasus dapat menjadi indikator yang dapat dipercaya apakah demamnya disebabkan oleh penyakit ringan atau lebih serius.

Demam anak termasuk ringan, jika kondisinya seperti berikut:

  • Tetap waspada/perhatian dengan lingkungan
  • Minum dan buang air kecil seperti biasa,
  • Masih tertarik untuk bermain
  • Warna kulitnya normal
  • Merespons pengobatan rumahan dengan baik atau saat demamnya turun.

Baca juga: Bukan Paracetamol, Begini Penanganan Pertama saat Anak Demam

Kapan waktu anak demam perlu diperiksa ke dokter?

Mengutip Kids Health, tanda-tanda demam anak memerlukan diperiksakan ke dokter segera, yaitu:

Anak tiga bulan atau lebih muda

  • Suhu rektal 38 Celcius atau lebih tinggi

Anak tiga bulan ke atas

  • Suhu 39 Celcius atau lebih
  • Menolak cairan atau tidak cukup minum
  • Diare atau muntah yang persisten
  • Tanda-tanda dehidrasi seperti jarang buang air kecil, urin berwarna gelap, menangis tanpa air mata, serta kurang waspada dan aktif dari biasanya
  • Gejala fisik lainnya, seperti sakit tenggorokan, sakit telinga, atau infeksi telinga
  • Demam selama lebih dari 24 jam (jika kurang dari 2 tahun) atau lebih dari 72 jam (jika 2 tahun ke atas)
  • Anak tampak sangat lamban, tidak aktif, atau kurang responsif terhadap percakapan dan perintah normal
  • Demam berulang, meskipun hanya berlangsung beberapa jam
  • Memiliki masalah medis kronis, seperti penyakit jantung, kanker, lupus, penyakit sel sabit, atau sistem imun yang melemah

Jika tidak yakin tentang penyebab demam anak, apakah itu merupakan tanda dari kondisi yang lebih serius, Anda juga bisa memeriksakannya langsung ke dokter untuk mendapatkan nasihat medis.

Baca juga: 7 Obat Demam Alami, Aman untuk Anak sampai Dewasa

Kapan harus membawa anak ke ruang gawat darurat karena demam?

Mengutip KHealth, bayi dengan suhu tubuh mencapai 38 Celcius ke atas dengan termometer jenis apa pun, perlu segera dilarikan ke ruang gawat darurat.

Untuk anak yang lebih besar, beberapa perubahan perilaku atau fisik yang mungkin memerlukan perawatan darurat segera meliputi:

  • Demam di atas 40 Celcius
  • Ngiler (drooling)
  • Muncul ruam atau bintik-bintik ungu di kulit mereka
  • Sakit saat buang air kecil
  • Tangisan yang tak henti-henti, meski sudah dihibur
  • Iritabilitas yang ekstrem
  • Kesulitan bangun atau kelelahan ekstrem
  • Bibir, lidah, atau kuku biru
  • Leher kaku
  • Sakit kepala parah
  • Kesulitan bernapas yang tidak membaik setelah membersihkan hidung tersumbat
  • Kejang demam
  • Sakit perut parah
  • Kelumpuhan atau penolakan untuk bergerak

Baca juga: 5 Cara Mengompres yang Benar Agar Demam Anak Cepat Turun

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com