Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Sakit Leher Bagian Belakang dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 30/05/2023, 06:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Sakit leher bagian belakang bisa disebabkan oleh posisi duduk yang salah atau juga merupakan gejala dari penyakit tertentu.

Kondisi ini bisa berlangsung dalam beberapa hari hingga beberapa bulan dan memiliki intensitas ringan hingga berat.

Untuk itu, ketahui penyebab sakit leher bagian belakang dan cara mengatasinya berikut ini.

Baca juga: 6 Tips untuk Menghindari Posisi Duduk yang Salah

Penyebab sakit leher bagian belakang

Dilansir dari Mayo Clinic, ada beberapa penyebab sakit leher bagian belakang, seperti:

  • Mengalami cedera atau ketegangan otot karena berada melakukan posisi yang sama selama beberapa jam, seperti membungkuk ketika berada di depan layar komputer
  • Memiliki sendi yang sudah aus yang terjadi secara alami karena pertambahan usia sehingga mengganggu pergerakan dan menyebabkan rasa nyeri
  • Mengalami saraf kejepit pada bagian leher
  • Mengalami cedera lecutan atau whiplash injury yang terjadi ketika melakukan gerakan yang terlalu cepat sehingga melukai jaringan lunak di leher
  • Mengalami gangguan kesehatan tertentu, seperti meningitis dan kanker, yang bisa menyebabkan sakit leher

Leher bagian belakang yang terasa sakit bisa merupakan gejala kondisi kesehatan tertentu yang lebih serius sehingga bisa berdampak pada organ tubuh yang lainnya.

Baca juga: 6 Efek Buruk Posisi Duduk yang Salah untuk Kesehatan

Cara mengatasi sakit leher bagian belakang

Menurut Cleveland Clinic, pengobatan yang diberikan untuk sakit leher bagian belakang difokuskan untuk mengurangi rasa sakit dan melancarkan pergerakan leher, seperti:

  • Mengonsumsi obat anti nyeri untuk mengurangi rasa sakit dan inflamasi, serta mengonsumsi obat relaksan otot atau muscle relaxer untuk membantu pengobatan otot leher
  • Melakukan terapi fisik untuk menguatkan otot dan tendon di leher, serta meningkatkan fleksibilitas
  • Melakukan metode transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS) dengan mengalirkan arus listrik bertekanan rendah untuk menghilangkan rasa nyeri
  • Mendapatkan suntik steroid untuk mengurangi inflamasi dan rasa sakit
  • Melakukan pengobatan alternatif, seperti akupunktur dan pijat, untuk mengendurkan otot yang tegang dan mengurangi rasa sakit
  • Melakukan prosedur operasi jika terdapat pergeseran tulang vertebra atau memberikan tekanan pada saraf

Selain melakukan salah satu atau beberapa pengobatan tersebut, ada juga beberapa cara mengatasi sakit leher bagian belakang yang bisa dilakukan sendiri, seperti:

  • Mengompres area yang sakit dengan menggunakan kompres hangat selama 15 menit yang diulangi setiap beberapa jam sekali agar otot mengendur dan aliran darah lebih lancar
  • Mengompres dengan kompres dingin selama 15 menit selama setiap beberapa jam sekali agar pembuluh darah menyempit dan mengurangi inflamasi serta pembengkakan
  • Melakukan gerakan peregangan yang direkomendasikan oleh dokter untuk mengurangi rasa sakit dan melancarkan pergerakan leher, namun hindari gerakan peregangan ketika mengalami cedera yang parah
  • Melakukan teknik untuk mengurangi rasa stres, seperti meditasi atau yoga, sehingga ketegangan otot juga bisa berkurang
  • Berhenti merokok karena merokok bisa merusak struktur tulang dan memperlambat proses penyembuhan

Jika penyebab sakit leher bagian belakang adalah ketegangan otot dan stres, maka kondisinya akan membaik dalam satu hingga dua minggu.

Namun, Anda perlu segera mencari bantuan medis ketika muncul gejala yang lainnya, seperti sakit kepala dan tidak berangsur membaik setelah satu minggu, karena bisa jadi merupakan kondisi gawat darurat.

Baca juga: 6 Akibat Duduk Terlalu Lama untuk Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com