Mengenal Apa Itu Burnout, Penyebab, Ciri-ciri, dan Cara Mengatasinya

KOMPAS.com - Rasa lelah dan lemas yang sering dialami bisa menjadi salah satu gejala burnout yang akan mengganggu kegiatan sehari-hari.

Kondisi ini merupakan reaksi alami tubuh terhadap aktivitas fisik yang intens atau stres yang berkepanjangan.

Ketahui apa itu burnout, penyebab, ciri-ciri, dan cara mengatasinya berikut ini.

Baca juga: Ketahui Efek Kelelahan dan Cara Mengatasinya

Apa itu burnout?

Dilansir dari Medical News Today, burnout adalah stres yang dialami ketika seseorang menghadapi suatu pekerjaan yang membuatnya merasa kehabisan tenaga, kewalahan, atau tidak berdaya.

Kondisi yang dialami ini kemudian membuat seseorang kehilangan minat terhadap pekerjaan yang dilakukannya.

Menurut WebMD, seseorang yang merasa lelah secara fisik dan mental cenderung tidak produktif sehingga memiliki performa yang buruk.

Kondisi ini juga akan menurunkan kekebalan tubuh sehingga lebih rentan terhadap penyakit jika dibiarkan dalam waktu yang lama, seperti flu dan demam.

Penyebab burnout

Disarikan dari WebMD dan Medical News Today, ada beberapa penyebab burnout yang umum ditemui, seperti:

• Memiliki beban kerja yang tidak bisa dikendalikan
• Mendapatkan perlakuan tidak adil ketika bekerja
• Tidak memiliki uraian tugas yang jelas
• Memiliki komunikasi yang buruk atau tidak mendapatkan dukungan dari atasan
• Mendapatkan tekanan pekerjaan yang terlalu berat
• Memiliki jam kerja yang terlalu lama
• Memiliki perasaan tidak puas dengan birokrasi atau pekerjaan administrasi
• Memiliki kesulitan untuk menyeimbangkan kehidupan dengan pekerjaan
• Melakukan pekerjaan yang bertentangan dengan keyakinan atau minat pribadi
• Berada pada lingkungan pekerjaan yang tidak sehat

Penyebab munculnya kelelahan mental umumnya adalah dari pekerjaan, namun tekanan yang datang dari aspek kehidupan lainnya juga bisa menjadi pemicunya.

Baca juga: 9 Cara Mengatasi Badan Cepat Lelah dan Mudah Mengantuk

Ciri-ciri burnout

Menurut Verywell Mind, ciri-ciri burnout dibedakan menjadi dua, yakni secara fisik dan secara mental. Ciri-ciri fisik yang umumnya muncul, seperti:

• Mengalami gangguan pencernaan
• Mengalami tekanan darah tinggi
• Cenderung lebih mudah saki
• Lebih sering merasa sakit kepala
• Mengalami gangguan tidur

Sedangkan beberapa ciri mental yang akan dialami, yakni:

• Sulit berkonsentrasi
• Merasa depresi
• Merasa dirinya tidak berharga
• Kehilangan minat atau kepuasan ketika melakukan kegiatan tertentu
• Memiliki kecenderungan untuk mengakhiri hidup

Menurut Verywell Mind, burnout dan depresi memiliki gejala yang hampir mirip. Namun, seseorang yang mengalami depresi cenderung memiliki perasaan dan pikiran negatif terhadap banyak aspek kehidupan.

Jika tidak segera diatasi, kelelahan mental yang dirasakan bisa berubah menjadi depresi sehingga diperlukan pengobatan secara medis dengan bantuan tenaga kesehatan profesional.

Baca juga: 3 Alasan Kenapa Tubuh Mudah Lelah dan Mengantuk

Cara mengatasi burnout

Disarikan dari Cleveland Clinic, ada beberapa cara mengatasi burnout yang bisa dilakukan, seperti:

• Mencari bantuan terapis untuk mencari tahu penyebab dan cara terbaik dalam mengatasi kelelahan mental yang dirasakan
• Mengatur waktu untuk istirahat di sela-sela kegiatan yang dilakukan
• Berolahraga setidaknya selama 30 menit sehari untuk meningkatkan suasana hati dan menjaga kesehatan secara umum
• Melakukan kegiatan mindfulness yang membantu Anda lebih fokus terhadap keadaan sekitar dan emosi yang sedang dirasakan
• Mengatur jadwal sehari-hari, khususnya mengatur waktu untuk bekerja, tidur, dan aktivitas lainnya yang tidak berkaitan dengan pekerjaan
• Tidak melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan ketika sedang beristirahat atau di luar jam kerja
• Melakukan hobi atau kegiatan yang disukai

Mengetahui apa itu burnout, penyebab, ciri-ciri, dan cara mengatasinya tersebut akan menghindarkan Anda mengalami kelelahan mental di kemudian hari.

Segera ambil waktu untuk istirahat atau cari bantuan tenaga profesional ketika mengalami ciri-ciri kelelahan mental tersebut untuk menghindari kondisi yang lebih parah.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Kelelahan Mental