Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa Itu Neuropati Perifer, Penyebab, dan Tanda-tandanya

Kompas.com - 16/05/2023, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Saraf perifer Anda dapat mengalami kerusakan, yang kemudian disebut sebagai neuropati perifer.

Mengutip Cleveland Clinic, saraf perifer adalah saraf yang terletak jauh dari sistem saraf pusat. Sehingga, ini disebut juga sebagai saraf tepi.

Baca juga: Kenali Apa Itu Neuropati, Penyebab, dan Tanda-tandanya

Otak dan sumsum tulang belakang adalah dua komponen yang membentuk sistem saraf pusat.

Sementara, sistem saraf perifer terdiri dari semua saraf lain di tubuh Anda, termasuk saraf yang berjalan dari sumsum tulang belakang dan otak menuju wajah dan seluruh badan.

Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang pengertian neuropati perifer dan tanda-tandanya.

Baca juga: 6 Jenis Neuropati yang Menyebabkan Nyeri dan Lemah Otot

Apa itu neuropati perifer?

Neuropati perifer adalah istilah umum untuk kerusakan saraf yang memengaruhi bagian tertentu dari sistem saraf tepi.

Neuropati perifer mengacu pada kondisi apa pun yang memengaruhi saraf di luar otak atau sumsum tulang belakang, seperti di tangan dan kaki.

Kerusakan saraf ini dapat terjadi dalam 2 cara utama, yaitu:

  • Neuropati demielinasi: ini terjadi ketika lapisan mielin pada akson tidak terbentuk dengan benar.
  • Degenerasi aksonal: ini menyebabkan akson memburuk dan mati. Semakin panjang neuron, semakin buruk efeknya.

Beberapa bentuk neuropati perifer dapat berkembang dengan cepat selama beberapa hari atau minggu.

Sementara, sebagian besar kondisi lain membutuhkan waktu berbulan-bulan, bertahun-tahun, atau bahkan puluhan tahun untuk berkembang.

Baca juga: 12 Penyebab Neuropati yang Harus Diwaspadai

Apa penyebab neuropati perifer?

Mengutip Mayo Clinic, neuropati perifer adalah kerusakan saraf yang disebabkan oleh sejumlah kondisi yang berbeda.

Kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan neuropati perifer antara lain:

  • Penyakit autoimun: ini meliputi sindrom Sjogren, lupus, artritis reumatoid, sindrom Guillain-Barre, polineuropati demielinasi inflamasi kronis dan vaskulitis.
  • Diabetes: ini adalah penyebab paling umum.
  • Infeksi: ini termasuk infeksi virus atau bakteri tertentu, seperti penyakit Lyme, herpes zoster, virus Epstein-Barr, hepatitis B dan C, kusta, difteri, dan HIV.
  • Kelainan bawaan: ini menyebabkan neuropati herediter, seperti penyakit Charcot-Marie-Tooth.
  • Tumor: massa yang tumbuh baik bersifat kanker (ganas) dan non-kanker (jinak), dapat berkembang pada saraf atau menekan saraf. Sehingga, menyebabkan kerusakan pada saraf.
  • Gangguan sumsum tulang: ini termasuk protein abnormal dalam darah (gammopathies monoklonal), suatu bentuk kanker tulang (myeloma), limfoma dan amyloidosis penyakit langka.
  • Penyakit lainnya: ini termasuk penyakit ginjal, penyakit hati, gangguan jaringan ikat, dan tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme).

Baca juga: Gejala dan Penyebab Neuropati Perifer yang Perlu Diwaspadai

Penyebab neuropati perifer lainnya, meliputi:

  • Penyalahgunaan alkohol
  • Paparan racun: termasuk bahan kimia industri dan logam berat, seperti timbal dan merkuri.
  • Obat-obatan: obat-obatan tertentu, terutama yang digunakan untuk mengobati kanker (kemoterapi), dapat menyebabkan neuropati perifer.
  • Cedera traumatis pada saraf: kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh atau cedera olahraga, dapat memutuskan atau merusak saraf tepi.
  • Kekurangan vitamin: ini meliputi vitamin B1, B3, B6, B12, dan E, yang sangat penting untuk kesehatan saraf.

Baca juga: Mengenal Gejala Diabetes Neuropati dan Cara Mengatasinya

Apa saja tanda-tanda neuropati perifer?

Mengutip Mayo Clinic, gejala neuropati perifer dapat muncul berbeda bergantung pada jenis saraf yang terkena kerusakan.

Secara umum, tanda-tanda neuropati perifer yang mungkin terjadi meliputi:

  • Timbulnya mati rasa secara bertahap, menusuk atau kesemutan di kaki atau tangan Anda, yang dapat menyebar ke atas ke kaki dan lengan Anda
  • Rasa nyeri yang tajam, menusuk, berdenyut atau terbakar
  • Sensitivitas ekstrem terhadap sentuhan
  • Rasa sakit selama aktivitas yang seharusnya tidak menyebabkan rasa sakit
  • Kurangnya koordinasi dan mudah terjatuh
  • Kelemahan otot
  • Merasa seolah-olah mengenakan sarung tangan atau kaus kaki, padahal tidak
  • Kelumpuhan, jika saraf motorik terpengaruh

Baca juga: Tanda-tanda Kerusakan Saraf yang Mungkin Terjadi

Neuropati perifer dapat mempengaruhi satu saraf (mononeuropati), dua atau lebih saraf di area yang berbeda (mononeuropati multipel), atau banyak saraf (polineuropati).

Kebanyakan orang dengan neuropati perifer mengalami polineuropati.

Anda perlu segera periksa ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis, jika Anda merasakan tanda-tanda neuropati perifer, seperti kesemutan, kelemahan, atau nyeri yang tidak biasa di tangan atau kaki Anda.

Diagnosis dan pengobatan dini adalah pilihan terbaik untuk mengendalikan gejala neuropati perifel Anda dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada saraf tepi Anda.

Baca juga: 8 Penyebab Kerusakan Saraf yang Perlu Diwaspadai

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com