Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/05/2023, 18:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Vitamin K adalah salah satu jenis vitamin yang dibutuhkan untuk pembekuan darah dan menghentikan pendarahan.

Seseorang yang kekurangan vitamin K akan mengalami pendarahan yang tidak bisa dikontrol sehingga bisa memicu komplikasi, seperti kerusakan organ, kejang-kejang, dan koma.

Untuk lebih memahaminya, simak akibat kekurangan vitamin K pada bayi berikut ini.

Baca juga: Apakah Kurang Vitamin D Bisa Menyebabkan Depresi?

Akibat kekurangan vitamin K pada Bayi

Dilansir dari WebMD, vitamin K memiliki peran penting untuk membantu dalam pembekuan darah dan mencegah pendarahan.

Ketika seseorang kekurangan vitamin K, risiko mengalami pendarahan akan lebih tinggi.

Kondisi ini sangat jarang dialami oleh orang dewasa, namun sangat umum dialami oleh bayi yang baru lahir sehingga perlu mendapatkan suntikan vitamin K.

Penderita yang mengonsumsi pengencer darah, seperti warfarin, juga perlu mengonsumsi vitamin K setiap hari.

Menurut Cleveland Clinic, kekurangan vitamin K pada bayi bisa sangat berbahaya karena bisa menyerang organ dalam, termasuk otak, sehingga bisa menyebabkan komplikasi, seperti:

  • Mengalami kegagalan fungsi organ
  • Mengalami kejang-kejang
  • Mengalami koma

Risiko komplikasi akan semakin tinggi ketika bayi masih berusia di bawah 6 bulan dan terkadang tidak memiliki gejala apapun.

Baca juga: Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Vitamin K yang Perlu Diperhatikan

Gejala kekurangan vitamin K pada bayi

Dilansir dari CDC, bayi yang mengalami kekurangan vitamin K umumnya mengalami pendarahan yang tidak bisa dikontrol. Selain itu, ada gejala kekurangan vitamin K lain yang mungkin dialami, seperti:

  • Memiliki luka memar, khususnya di area kepala dan wajah
  • Mengalami pendarahan dari hidung atau tali pusat
  • Memiliki kulit yang lebih pucat daripada yang sebelumnya, sedangkan untuk bayi yang berkulit lebih gelap akan memiliki gusi yang terlihat lebih pucat
  • Bagian putih pada mata akan berubah warna menjadi lebih kuning setelah usia 3 minggu
  • Terdapat darah di dalam tinja, memiliki tinja yang berwarna gelap dan lengket, atau mengalami muntah darah
  • Menjadi lebih mudah marah, mengalami kejang-kejang, tidur lebih sering, atau muntah lebih sering bisa jadi gejala pendarahan pada otak

Bayi yang mengalami pendarahan karena kekurangan vitamin K merupakan kondisi gawat darurat dan bisa mengancam nyawa.

Bayi akan kehilangan banyak darah dan tubuh tidak bisa berfungsi seperti biasanya tanpa memiliki jumlah darah yang cukup.

Dengan mengetahui akibat kekurangan vitamin K pada bayi tersebut, Anda bisa segera mencari bantuan medis ketika muncul gejala di atas untuk mencegah kondisi yang lebih serius.

Baca juga: 7 Sumber Vitamin C Alami untuk Kesehatan Kulit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com