Menyulap Cookies Jadi Sehat

KOMPAS.com — Kue-kue kering adalah primadona saat merayakan hari raya, seperti Lebaran. Hampir di setiap rumah selalu terhidang kastangel, nastar, putri salju, dan kawan-kawan.

Enak sih, tapi tahukah Anda, kue kering per butirnya mengandung tak kurang dari 50 kalori? Bila menyantap 10 butir, Anda tanpa sadar sudah menghabiskan 500 kalori atau seperempat kebutuhan kalori sehari. Rata-rata kebutuhan kalori orang dewasa sehari sekitar 2.000 kalori.

Belakangan ini kesadaran untuk hidup sehat juga mendorong upaya orang mengakali kue kering agar tetap nikmat dimakan tanpa menimbulkan penyakit di belakangan hari.

"Pembuatan cookies sehat harus memerhatikan bahan-bahan yang digunakan dan cara pembuatannya," ujar Penny Sutedjo, ahli nutrisi dari Anahata Wllness Center Jakarta.

Bahan yang digunakan untuk membuat kue kering sehat pada dasarnya adalah yang segar dan tidak mengandung zat buatan. "Artinya semua bahan murni dari bahan alami, misalnya dari cokelat, buah segar, kacang-kacangan, dan lain-lain. Kue kering sehat tidak menggunakan pengawet, pewarna, dan pemanis buatan untuk adonannya," katanya.

Ganti butter dan gula
Kue kering sehat juga lebih memperhatikan nilai gizi. "Penggunaan tepung dapat diganti dengan oatmeal untuk meningkatkan nilai gizinya. Sebab oatmeal lebih banyak mengandung serat daripada tepung biasa. Untuk pemanis, palm sugar dan madu jauh lebih baik untuk kesehatan dibandingkan dengan gula putih biasa," tutur Penny.

Agar tidak menyebabkan gula darah melambung, ia menyarankan agar kue kering dibuat tidak terlalu manis. Untuk menghindari kolesterol meroket, hindari kue-kue kering yang mengandung butter terlalu banyak. "Sebaiknya carilah kue yang mengandung serat dari oatmeal dan tidak terlalu manis," katanya.

Karena tidak menggunakan bahan pengawet, kue kering sehat harus memerhatikan kebersihan dan tenggang waktu penyimpanan. "Untuk menghindari penyimpanan yang berlebihan dalam waktu yang panjang, disarankan untuk membuat cookies dalam porsi secukupnya. Kue kering sehat baik dikonsumsi tidak lebih dari satu bulan," ujarnya.

Penny mengakui bahwa menyantap kue kering itu memang menyehatkan. "Yang harus diingat, porsinya jangan banyak-banyak. Makanlah beberapa keping dalam sekali waktu. Sebaiknya makanlah kue ini saat dalam keadaan kenyang. Dalam keadaan lapar kita tidak dapat mengontrol diri untuk makan sedikit," katanya lagi. (GHS/diy)