KOMPAS.com - Nyeri haid yang hebat, terkadang disertai rasa sakit kepala, mual, muntah merupakan gejala khas dari endometriosis. Masalah ini diperkirakan dialami oleh 50 persen perempuan. Bila endometriosis tidak ditangani secara benar, suatu saat bisa merusak alat-alat reproduksi lain dan bisa menyulitkan untuk hamil.
Akan tetapi, bila penderita endometriosis segera hamil, gejala endometriosis bisa berkurang. Tak heran jika banyak dokter menganjurkan wanita yang telah menikah untuk segera hamil.
Pada umumnya pengobatan endometriosis dilakukan dengan cara pembedahan, apalagi melalui obat-obatan tidak dicapai kesembuhan. Bisa dengan bedah mikro, bedah konvensional, atau laparoskopi. Saat ini, dunia kedokteran lebih memilih laparoskopi karena sifatnya yang tidak menimbulkan rasa sakit yang berlebihan.
Untuk mengetahui segi keamanan bedah laparoskopi untuk endometriosis, ikuti seminar online kesehatan FlyFreeForHealth dengan topik “ENDOMETRIOSIS & LAPAROSKOPI” pada hari Selasa, 2 Maret 2010 pukul 15.00 WIB, bersama Dr Ivan R Sini untuk membahas seputar kelainan pada rahim serta metode pengobatannya. Seminar online ini menggunakan bahasa Indonesia.
Dr. Ivan R Sini adalah dokter kebidanan dan kandungan yang memiliki pengalaman klinis lebih dari 10 tahun di Australia. Ia pernah mengajar di Adelaide University dan memimpin unit Repromed IVF di Darwin, Australia pada 2004. Ia juga pernah mendapat penghargaan Australian Young Gynaecologist Award tahun 2005.
Saat ini ia mengepalai Morula IVF Jakarta dan menjabat sebagai Wakil Presiden Bundamedik Healthcare System di Indonesia. Prestasi yang dimilikinya termasuk melipatgandakan hingga tiga kali jumlah siklus IVF (bayi tabung) serta tingkat kehamilan yang terjadi selama 3 tahun terakhir di klinik Morula, Jakarta.
Klik disini untuk mendaftarkan diri dan menghadiri webinar. Untuk informasi lebih lanjut, email ke info@flyfreeforhealth.com atau kunjungi www.flyfreeforhealth.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.