Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mimisan Bisa Jadi Gejala Penyakit

Kompas.com - 30/08/2010, 14:59 WIB

Siang itu Dito (4) tampak asyik bermain di halaman rumah bersama teman-temannya. Tapi tak lama kemudian, Dito berlari-lari masuk ke rumah. Hidungnya mengeluarkan darah. Ternyata Dito mimisan, padahal sebelumnya ia tampak sehat. Sebetulnya, apa, sih, mimisan itu dan berbahayakah ?

Menurut dr. Kishore R.J., SpA dari RSIA Hermina Podomoro, mimisan atau epitaksis  adalah adanya perdarahan pada hidung. Biasanya, kalau tidak ada penyakit lain, mimisan hanya merupakan kelainan pada pembuluh darah di hidung. Dengan demikian, mimisan lebih karena faktor genetik, "Mungkin sejak lahir anak memang sudah sensitif," ujar Kishore. Untuk diketahui, mimisan biasanya terjadi sejak anak berusia 2 tahun. "Tapi yang paling sering, mulai muncul saat anak berusia 4 sampai 5 tahun."

Mimisan karena kelainan bawaan biasanya akan hilang sendiri saat usia anak bertambah besar. Biasanya di usia 10 atau 12 tahun, kebiasaan mimisan tersebut akan menghilang. Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya mimisan adalah jika terjadi perubahan suhu. Misalnya, dari udara panas ke udara dingin, pembuluh darah hidung akan melebar, sedangkan pada keadaan pansa, pembuluh darah mengecil. Nah, karena terjadi perubahan suhu secara tiba-tiba, akhirnya pembuluh darah tersebut pecah.

Penyakit lain

Mimisan juga bisa disebabkan karena penyakit-penyakit lain. "Ini yang harus diwaspadai dan diawasi," tegas Kishore. Beberapa penyakit yang disertai mimisan antara lain demam berdarah. Hati-hati jika anak mimisan pertama disertai dengan demam, karena ini bisa merupakan gejala demam berdarah.

Demam berdarah bisa menimbulkan perdarahan dimana saja, salah satunya di hidung," lanjut Kishore. Jadi, lanjutnya, saat anak mimisan orang tua harus memperhatikan betul kejadian, "minimal dievaluasi, apa betul hanya karena perubahan cuaca atau karena ada penyakit lain. Sebab, bisa jadi, penyakitnya adalah penyakit berbahaya." Tentu saja, untuk mendiagnosanya Anda harus membawa si kecil ke dokter.

Perlu diperhatikan, jika mimisan sering berulang pada anak Anda dan disertai demam. "Bila sering terjadi, mungkin enggak apa-apa, tapi mungkin juga ada sesuatu. Kadang-kadang yang membuat orang tua sering kecolongan mengganggap hal itu sepele karena sudah biasa terjadi pada anaknya. 'Ah, biasa, kalau panas ia pasti mimisan, kok.'

Tapi pada keadaan tertentu, bisa saja ternyata itu merupakan gejala penyakit lain. Biasanya, mimisan, karena penyakit tertentu tidak berhenti-henti."Bila mimisan akibat faktor genetik, biasanya akan cepat berhenti. Nah, bila mimisannya tidak berhenti-henti sebaiknya curiga," lanjut Kishore.

Bisa karena Leukemia

Bila disebabkan karena penyakit tertentu biasanya mimisan akan berulang terus. Dalam sehari bisa terjadi beberapa kali mimisan. "Tapi kalau setiap kali anak demam selalu mimisan, misalnya, karena perubahan suhu, mungkin saja tidak terlalu berbahaya," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com