Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kelenjar Bengkak, Hindari Pengawet

Kompas.com - 13/10/2010, 14:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembengkakan kelenjar getah bening bisa terjadi karena perilaku hidup tak sehat. Jadi untuk mencegahnya, jalan yang bisa ditempuh adalah dengan pola hidup sehat.

Erin Destrini, dokter dari Klinik Jakarta Medical Center (JMC) mengatakan, pola sehat bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan sehat. Misalnya banyak-banyak mengonsumsi makanan yang mengandung serat. Selain itu, konsumsi air putih juga perlu diperbanyak.

"Konsumsi makanan sehat ini untuk meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan virus," kata Erin.

Anda juga harus menghindari makanan yang mengandung bahan pengawet. Selain itu, kata Erin, sebaiknya mulai dari sekarang Anda mengurangi penggunaan penyedap rasa.

Sebab, pengawet dan penyerap rasa bisa memicu pembengkakan kelenjar getah bening. Namun faktor makanan bukan penyebab utama terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening.

Penyebab utama penyakit ini adalah infeksi, virus, radang dan kanker. Tapi setidaknya kalau Anda memiliki pola makan yang sehat, daya tahan tubuh akan lebih kuat.

Steroid dan Rokok Penggunaan obat-obatan yang banyak mengandung steroid juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Steroid atau biasanya disebut dengan obat kuat ini memang bisa menimbulkan efek menambah stamina. Tetapi tak jarang steroid juga bisa memberi efek samping yang berbahaya.

Erin menjelaskan, penggunaan steroid bisa menyebabkan kanker yang kadang gejalanya dapat diketahui dengan pembengkakan kelenjar getah bening. Erin melanjutkan, steroid ini biasanya digunakan oleh atlet untuk meningkatkan stamina.

Soalnya, steroid ini mampu merangsang sel-sel dalam tubuh untuk membangun sel protein baun sehingga bisa terasa lebih kuat. Tetapi jangan salah, kadang steroid juga ada di obat-obatan lain misalnya obat untuk mengobati penyakit peradangan, termasuk untuk mengobati asma.

Oleh sebab itu, berhati-hatilah dalam mengonsumsi obat. Lihat benar kandungan yang ada dalam obat yang Anda beli. Jika memang ragu, tanyakan ke dokter apakah obat tersebut memang aman untuk Anda konsumsi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com