Kompas.com - Kontrasepsi spiral atau intrauterine device (IUD) aman dipasang pasca terjadinya aborsi atau keguguran. Berdasarkan penelitian metode kontrasepsi ini bahkan efektif untuk menurunkan angka aborsi akibat kehamilan tidak diinginkan.
Kasus kehamilan tidak diinginkan paling banyak disebabkan karena ketidakpatuhan menggunakan alat kontrasepsi. IUD merupakan kontrasepsi jangka panjang yang praktis, sekali dipasang bisa efektif hingga 5 tahun.
"IUD sangat aman, bahkan tingkat efektivitasnya tinggi sebagai penunda kehamilan. Kontrasepsi ini lebih efektif dibanding pil, kondom atau suntikan dalam mencegah kehamilan. Tetapi pengguna IUD masih sedikit," kata Dr.Paula Bednarek, ahli obgyn dari Oregon Health and Science University, Portland, AS.
Dalam penelitian yang dilakukan Bednarek, ia meneliti efek komplikasi pada wanita yang memasang IUD setelah keguguran dan aborsi dengan wanita yang memilih menunda dan memasangnya beberapa lama kemudian. Hasilnya ternyata angka komplikasinya sama saja dari kedua kelompok itu.
Selain itu, perempuan yang menggunakan IUD pasca aborsi memiliki risiko melakukan aborsi ulangan yang lebih rendah.
Desain IUD generasi baru sekarang ini yang berbentuk T, yang memudahkan dokter untuk mengeluarkan alat KB ini kapan pun jika akseptor ingin hamil kembali. Selain itu desain IUD yang baru ini juga lebih aman karena tidak beresiko peradangan pada panggul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.