Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menopause Dini Ancam Wanita Perokok

Kompas.com - 17/10/2011, 12:02 WIB

Kompas.com - Dalam 10 tahun terakhir ini jumlah perokok wanita naik mencapai 20 persen dari total perokok dunia. Selain terancam kanker, perokok wanita juga diketahui akan mengalami menopause setahun lebih awal dibanding yang bukan perokok.

Menopause atau berhentinya produksi sel telur dari ovarium pada umumnya dialami wanita di usia 46-51 tahun. Tetapi dua penelitian menunjukkan wanita yang merokok rata-rata mengalami menopause di usia 43-50 tahun. Menopause yang lebih awal sendiri akan meningkatkan risiko penyakit osteoporosis dan penyakit jantung.

"Hasil penelitian ini memberi bukti tambahan bahwa merokok secara signifikan mempercepat datangnya menopause. Ini bisa jadi peringatan bagi para wanita untuk meninggalkan kebiasaan buruknya itu," kata Volodymyr Dvornyk, dari Universitas Hong Kong.

Dvornyk dan timnya juga menganalisa lima penelitian yang mendefenisikan usia 50-51 tahun sebagai menopause dini dan menopause terlambat. Dari penelitian terhadap 43.000 wanita tersebut, wanita yang merokok beresiko 43 persen daripada bukan perokok untuk mengalami menopause dini.

Menopause yang terlalu cepat atau terlambat diketahui akan berdampak negatif bagi kesehatan. Wanita yang menopausenya terlambat beresiko tinggi terkena kanker payudara karena penyakit ini berkaitan erat dengan paparan estrogen.

Sementara itu menopause yang terlalu cepat juga berkaitan dengan sejumlah penyakit seperti osteoporosis, penyakit kardiovaskular, diabetes melitus, obesitas, penyakit Alzheimer, dan lain sebagainya. "Secara umum menopause dini juga meningkatkan risiko kematian," kata Dvornyk.

Sementara Jannie Kline, dari Columbia University mailman School of Public Health, AS, mengatakan ada dua penjelasan mengapa kebiasaan merokok mempercepat menopause.

"Merokok berpengaruh pada cara tubuh membuat atau menyingkirkan estrogen. Teori lain menyebutkan kandungan zat kimia di dalam rokok akan menyebabkan sel-sel telur mati," kata Kline yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Dalam penelitian Dvornyk tidak disebutkan informasi mengenai berapa lama wanita merokok atau berapa banyak rokok yang dihisap setiap hari. Karena itu masih diperlukan riset lanjutan untuk mengetahui kaitan yang jelas antara merokok dan menopause.

Selain merokok, kebiasaan mengonsumsi alkohol, kegemukan dan riwayat melahirkan juga berpengaruh pada terjadinya menopause dini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com