Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari 4 Kebiasaan Ini agar Tidur Nyenyak

Kompas.com - 05/11/2011, 09:57 WIB

Kompas.com - Kekurangan tidur berdampak pada banyak hal, mulai dari gangguan konsentrasi hingga meningkatkan risiko serangan jantung. Karena itu, memiliki tidur yang berkualitas sangatlah penting.

Meski begitu, ternyata ada banyak kebiasaan kecil yang bisa merusak kualitas tidur di malam hari. Bila Anda sering mengalami kesulitan memejamkan mata, hindari 6 hal berikut ini.

1. Makan berat sebelum tidur

Kebiasaan mengonsumsi makanan berat atau camilan yang mengenyangkan bisa membuat mata sulit terpejam. Rasa perut yang tidak nyaman setelah makan merupakan salah satu gejala GERD (gastro esophageal reflux disorder), dimana aliran asam lambung kembali ke esofagus sehingga terjadi refluk dan jantung terasa terbakar.

Bila Anda merasa lapar di malam hari meski sudah makan malam, cobalah camilan yang sarat protein dan karbohidrat, seperti sereal, keju atau oatmeal. "Protein akan meningkatkan level triptophan sementara karbohidrat kompleks membantu triptophan membuat tidur lebih nyenyak," kata Dr.Gerard Lombardo, pakar tidur.

2. Menonton televisi

Banyak orang yang memilih menonton televisi untuk memancing rasa kantuk. Padahal kebiasaan ini bisa mengganggu tidur. Tayangan bertema kriminal atau drama bisa memenuhi pikiran sehingga otak kembali aktif. Membaca buku lebih disarankan untuk membuat pikiran lebih rileks. Selain itu kegiatan meditasi atau berdoa sebelum tidur juga akan membantu merilekskan sistem saraf.

3. Bekerja lembur

Membawa pekerjaan ke rumah sudah jamak dilakukan para pekerja. Namun, kegiatan menyiapkan presentasi atau laporan di malam hari bisa meningkatkan level stres dan membuat tubuh lebih waspada. Akibatnya rasa kantuk pun urun datang.

"Jika pekerjaan sulit ditinggalkan, kerjakan di ruangan lain. Dan ketika Anda mulai merasa mengantuk, tinggalkan sejenak untuk besok. Atau berhentilah bekerja satu jam sebelum tidur untuk menenangkan pikiran," kata Lombardo.

4. Berbeda pendapat

Kesibukan aktivitas menyebabkan banyak pasangan baru bisa berbicara pada malam hari sebelum tidur. Akan tetapi Lombardo menyebutkan ada beberapa topik yang sebaiknya dihindari, terutama topik yang memicu pertengkaran.

Perbedaan pendapat dengan pasangan bisa menyebabkan sistem saraf meresponnya sebagai bahaya, kemarahan, atau kejutan, sehingga level energi meningkat. Akibatnya tentu saja akan sulit tidur setelahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com