Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Antiseptik pada Area Kulit Sensitif

Kompas.com - 05/04/2012, 09:55 WIB

KOMPAS.com - Produk antiseptik kini sudah menjadi bagian dari upaya banyak orang menjaga kebersihan. Akan tetapi tidak semua area kulit tubuh boleh terkena produk antiseptik. Area seperti wajah, belakang telinga, dan daerah lipatan merupakan area yang harus bebas dari bahan antiseptik karena area itu

Menurut dr.Hanny Nilasari, Sp.KK, kulit pada bagian-bagian tersebut memiliki lapisan yang sangat tipis ketimbang bagian tubuh lainnya serta retan terhadap iritasi. "Semua bahan kimia berpotensi membuat iritan bagi kulit, apalagi pada kulit-kulit bagian tertentu," kata dokter dari departemen ilmu kesehatan kulit dan kelamin FKUI dalam acara peluncuran CARE Plus Antiseptik Spray di Jakarta (4/4/12).

Antiseptik  bertujuan untuk menghilangkan bakteri, membunuh kuman dan ada pula yang menghambat pertumbuhan kuman.

Hanny menyampaikan, untuk membersihkan daerah-daerah yang sensitif seperti lipatan vagina, sebetulnya cukup dengan menggunakan air ketimbang sabun pembersih daerah khusus kewanitaan yang mengandung antiseptik.

"Boleh membersihkan pakai sabun tapi jangan terlalu berlebihan. Artinya tidak perlu setiap cebok pakai sabun," terangnya.

Menurut Hanny, daerah-daerah vital dan sensitif seperti vagina terdapat banyak kuman-kuman baik yang justru dibutuhkan oleh manusia. Penggunaan cairan pembersih terlalu sering malahan akan membunuh kuman-kuman baik tesebut dan membuat ketidakseimbangan flora (bakteri) sehingga memicu munculnya penyakit tertentu.

Begitu pula dengan pria. Namun pada kondisi tertentu seperti misalnya setelah melakukan hubungan seks, penggunaan sabun antiseptik dapat digunakan tetapi jangan pula berlebihan.

"Kecuali untuk orang-orang yang belum disunat. Karena daerah kulit yang menyelimuti penis harus selalu dibersihkan," tambahnya.

Hanny mengungkapkan, setiap orang memiliki jenis kulit dan tingkat sensitifitas yang berbeda-beda. Pada orang yang hipersensitif misalnya, konsentrasi yang minimal saja pada kulit bisa menimbulkan suatu masalah. Bila ada rasa yang tidak enak saat habis mengaplikasikan sesuatu di atas kulit apalagi kalau ada reaksi ruam merah harus segera dihentikan.

"Segera basuh dengan air dan keringkan dengan lap atau handuk yang kering. Tapi kalau reaksinya berkembang dan bertambah berat harus segera ke dokter," tutupnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com