Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/07/2012, 13:39 WIB

Kompas.com - Selain sebagai bumbu dapur, kunyit ternyata berpotensi kuat mencegah diabetes berkat senyawa aktif dalam kunyit, yakni kurkuma. Sebelumnya kurkuma juga diketahui efektif membunuh sel kanker dan sebagai antimikroba.

Kurkuma mampu melawan inflamasi dan reaksi oksidatif yang merusak sel-sel tubuh. Kedua proses tersebut diketahui ada dalam berbagai penyakit, termasuk diabetes tipe dua. Dalam penelitian selama 9 bulan, diketahui orang yang mengonsumsi suplemen ekstrak kurkumin satu dosis setiap hari bisa terhindar dari penyakit diabetes.

Penelitian yang dimuat dalam jurnal Diabetes Care itu melibatkan 240 orang Thailand yang menderita pradiabetes, suatu kondisi di mana kadar gula darah mereka melebihi normal namun belum termasuk diabetes. Jika tidak diatasi pradiabetes bisa menjadi diabetes.

Para responden dalam penelitian ini secara random diberikan kapsul kurkuma dan plasebo atau kapsul yang tidak memiliki zat aktif.

Setelah 9 bulan, sekitar 19 dari 116 orang dari kelompok plasebo menderita diabetes tipe dua. Sementara dari kelompok yang mendapat kurkuma tidak satupun menderita diabetes.

Karena penelitian ini dilakukan dalam periode yang singkat, maka para pakar diabetes menyatakan belum bisa menyimpulkan apakah ekstrak kurkuma layak dikonsumsi setiap hari. Meski konsumsi ekstrak kurkuma dalam bentuk suplemen belum dianjurkan, namun kita tetap bisa mendapatkan manfaat kurkuma melalui masakan berbumbu kunyit.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau