Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/08/2012, 10:04 WIB

KOMPAS.com - Sarana toilet yang kotor atau sulit ditemukan dalam perjalanan mudik sering membuat kita memilih menahan keinginan buang air kecil atau buang air besar. Padahal, kebiasaan itu bisa memicu infeksi saluran kemih, terutama pada wanita.

Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Premiere Bintaro, T. Bahdar Johan, yang ditemui pekan lalu mengatakan, akibat terlalu lama menunda keinginan buang air kecil, seseorang beresiko infeksi saluran kemih.

Infeksi saluran kemih ditandai dengan rasa nyeri dan panas saat akan berkemih. Ada pula yang harus mengedan saat akan buang air kecil. Penyebabnya adalah bakteri.

Untuk mencegahnya, ada baiknya calon pemudik menyempatkan diri menuju kamar kecil sebelum memasuki sarana transportasi umum seperti bus atau kereta. Atau, bila menggunakan kendaraan pribadi dapat menggunakan fasilitas toilet umum yang tersedia.

Satu hal yang juga penting adalah selalu memerhatikan fasilitas sanitasi dan air bersihnya. Untuk mengantisipasi buruknya kualitas air di toilet umum, Anda lebih baik menyiapkan air dalam kemasan yang terjamin kualitasnya untuk membasuh organ intim.

Perilaku hidup bersih dan sehat selama perjalanan mudik sangat disarankan. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) saat mudik sederhananya ialah tetap membiasakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Upaya preventif ini sebaiknya tetap dilakukan sebelum makan dan setelah beraktivitas di kamar mandi. Mencuci tangan menggunakan sabun dapat membuat kuman lepas dari kulit dan larut bersama air yang mengalir. Dengan cuci tangan, proses penyebaran kuman patogen ke dalam tubuh pun terputus.

Disarankan pula, para calon pemudik sebelumnya mencari tahu kondisi kota atau wilayah tujuan mudik. Cari tahu apakah daerah tersebut memiliki bakat endemik suatu penyakit. Misalnya, jika kota tujuan mudik adalah daerah endemik malaria, maka pemudik harus menyiapkan diri dengan bekal obat antimalaria.

Calon pemudik harus berhati-hati saat memutuskan makan dan minum di suatu tempat baru. Pilihlah makanan yang matang, dan pilih minuman yang disajikan dalam botol. Sebaiknya, pemudik menghindari minum es, karena Anda tidak tahu apakah es yang disajikan tersebut dari air matang atau mentah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com