Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja, Jangan Gadaikan Masa Depanmu dengan Minum Obat Aborsi

Kompas.com - 03/09/2012, 10:18 WIB

KOMPAS.com - Sebuah pengalaman tentang remaja bernama Laddy ( bukan nama sebenarnya) berusia 17 tahun terpaksa dirawat di rumah sakit  swasta di Surabaya karena mengalami perdarahan hebat. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata Laddy telah melakukan upaya pengguguran kandungan (aborsi) dengan menelan enam tablet pil aborsi.

Menurut pengakuannya ia mendapatkan obat tersebut dari temannya. Obat itu satu paket seharga satu juta rupiah. Peristiwa ini sudah lama  berlalu, tetapi mengapa masih saja terus ada kasus serupa yang masuk ke ruang bersalin. Sebuah keprihatinan membuat bidan ingin mengangkat dalam artikel kali ini.

Saat merawat Laddy saya tanya :

” Obatnya dapat darimana dik?”

” Temannya teman saya suster,”  jawabnya.

” Kamu tahu nggak bahayanya?”

” Nggak, katanya cuma pendarahan dikit dan mules aja,” ungkapnya lagi
 
Penggunaan obat aborsi sangat berisiko bagi keselamatan jiwa. Bukan hanya perdarahan saja. Bahkan juga berisiko infeksi rahim bila proses aborsi tidak bersih. Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi informasi membuat semua orang termasuk remaja dapat dengan bebas dan cepat mengakses berbagai macam hal termasuk mencari informasi tentang cara-cara melakukan aborsi sendiri.

Sebenarnya apa sih  isi obat yang digunakan untuk penguguran kandungan?

Obat-obat untuk aborsi pada umumnya berisi zat kimia sejenis hormon prostaglandin yang merangsang kontraksi dari otot. Sebenarnya obat ini juga bermanfaat dalam terapi penyakit lambung. Pada dosis tertentu berakibat menimbulkan kontraksi rahim. Kontraksi inilah yang dapat menyebabkan hasil pembuahan mengalami keguguran.

Apakah obat-obat aborsi itu sama dengan obat induksi persalinan?

Dalam pelayanan kesehatan kebidanan, obat-obat tersebut juga digunakan untuk merangsang kontraksi pada kehamilan antara lain pada kasus kehamilan lewat waktu. Namun penggunaan obat ini harus dengan pengawasan seorang dokter spesialis kandungan. Bidan yang bertugas mendampingi proses persalinan juga secara intensif  mengamati reaksi dari obat tersebut. Bahkan dalam penggunaan medis kebidanan, dosis yang digunakan sangat kecil dalam jarak yang telah diatur  oleh dokter.

Mengapa obat aborsi berbahaya untuk remaja?

Keadaan rahim dan alat reproduksi remaja masih belum sempurna pertumbuhannya. Obat aborsi atau obat penguguran kandungan berbahaya karena menimbulkan resiko perdarahan hebat, dapat merobek rahim, bila sering menggunakan secara ilegal remaja berpotensi mengalami kemandulan akibat rahim mengalami infeksi, meningkatkan risiko terjadinya kanker rahim, bila janin gagal digugurkan akan berakibat cacat bawaan saat dilahirkan, pada kehamilan di luar kandungan dapat perdarahan dan risiko kematian yang sangat tinggi.

Bisa tidak kehamilan di luar kandungan digugurkan dengan obat aborsi dan bagaimana bisa tahu kalau hamil diluar kandungan ?

Hasil pembuahan yang tertanam di luar rahim misalnya di saluran telur atau tuba hanya dapat dilihat melalui USG kandungan. Kehamilan di luar kandungan tanpa digugurkan pun sudah berisiko nyeri yang luar biasa dan perdarahan hebat. Oleh karena itu hati-hati, terlambat haid dan test kehamilan positif belum tentu hamil dalam rahim. Bila remaja berspekulasi untuk mencoba minum obat aborsi akan memperberat risiko tersibut bahkan kematian dapat mengancam jiwanya.

Hamil berapa bulan yang aman untuk digugurkan?

Tidak ada kehamilan remaja di luar nikah yang aman untuk digugurkan. Yang ada adalah kehamilan yang perlu diamankan. Sekalipun dampak fisik mungkin pada beberapa kasus tidak langsung dapat terlihat tetapi secara psikologis akan menimbulkan gangguan. Merasa berdosa, tidak percaya diri, stres dan depresi berkepanjangan. Maka bagi remaja yang belum siap hamil sebaiknya tidak coba-coba melakukan free sex dengan lawan jenis. Selain berisiko penyakit menular seksual juga bila terjadi kehamilan akan panik karena tidak siap. Akibatnya remaja mencari informasi antar teman sebaya. Minum obat aborsi secara ilegal.

Kalau saat remaja pernah melakukan beberapakali aborsi dengan obat dan berhasil, apa yang harus saya lakukan sekarang ?

Bertobatlah untuk tidak mengulangi hal itu lagi. Jangan gadaikan masa depan dengan minum obat aborsi. Yang berlalu tak bisa diralat kembali. Sekarang kunjungi dokter kandungan dan ceritakan semua masalahmu lalu minta pemeriksaan yang diperlukan untuk memastikan kesehatan rahim dan seluruh alat reproduksi. Lakukan ini sebelum menikah.

Bila terlanjur hamil dan telah minum obat aborsi saat ini tapi rasanya usaha penguguran gagal apa yang harus diperbuat?

Segera hentikan minum obat penggugur kandungan. Bila takut orangtua marah akibat perbuatan hamil di luar nikah, hubungi bidan atau dokter yang bisa kamu percaya. Ungkapkan semua persoalanmu. Bidan dan Dokter akan membantu menjelaskan pada orangtua agar bisa diterima dan menjaga kehamilanmu. Mengenai keputusan berhenti sekolah atau kuliah pasti akan ada jalan keluar asalkan remaja  mau di bina.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau