Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Gigi Sakit dan Ngilu Setiap Minum dan Kumur?

Kompas.com - 17/12/2012, 11:27 WIB

TANYA :

Dok, gigi geraham saya berlubang. Setiap terkena air entah itu minum ataupun berkumur setelahnya sakit, nyut-nyutan, ngilu dan berlangsung lama sampai saya minum obat penahan rasa sakit. Tetapi sakit itu muncul lagi jika terkena air baik itu minum dan berkumur. Namun itu tidak terjadi jika saya menguyah makanan. Sama sekali tidak sakit atau ngilu bahkan jika sedang dalam keadaan sakit pun mengunyah makanan di gigi tersebut tidak terasa sakit. Sebenarnya gigi saya kenapa dok? Terimakasih. 

(Chacha, 22 th,, Bandung)

JAWAB :

Hai Chacha,

Berdasarkan semua gejala yang dijelaskan oleh anda, gigi geraham anda sedang mengalami pulpitis. Gigi pulpitis adalah kondisi gigi ketika ruang pulpa-nya (ruangan pada gigi yang berisi saraf dan pembuluh darah) mengalami peradangan.

Pulpitis paling sering disebabkan oleh kuman yang berasal dari karies (gigi berlubang), walaupun demikian dapat juga disebabkan oleh faktor fisis dan kimia.

Pada kasus pulpitis, sensitivitas pasien akan meningkat karena rangsangan, baik rangsangan karena panas atau dingin. Jika keadaan semakin parah, maka pasien akan merasakan sakit hebat, disertai dengan keluhan rasa sakit spontan (timbul tanpa penyebab yang jelas). Rasa sakit juga dapat timbul secara tiba-tiba terutama pada malam hari ketika tidak ada aktivitas.

Pulpitis ada 2 macam, yaitu:

1.    Pulpitis Reversibel.
Adalah kondisi gigi ketika ruang pulpa-nya meradang, dan merespons secara aktif terhadap iritan. Gejala yang dirasakan pasien adalah sensitivitas meningkat karena rangsangan, terutama panas, dingin, manis, dan sentuhan. Pada kondisi pulpitis reversibel, ruang pulpa masih bisa diselamatkan yaitu ketika iritan dihilangkan dengan  cara menghilangkan karies dan menutupnya dengan tambalan yang dapat merangsang pembentukan mineral baru bagi lapisan dentin gigi. Sehingga diharapkan ruang pulpa akan kembali normal dan sehat.

2.    Pulpitis Ireversibel.
Adalah kondisi gigi ketika ruang pulpa-nya meradang, dan sudah mengalami kerusakan permanen. Gejala yang dirasakan pasien adalah sakit terus-menerus, sakit akibat rangsangan panas dan dingin, serta rasa sakit spontan. Pada kondisi pulpitis ireversibel, ruang pulpa sudah tidak dapat diselamatkan karena sudah mengalami infeksi oleh bakteri. Sehingga perawatan yang diperlukan adalah perawatan saluran akar, yaitu ruang pulpa dan saluran akar dibersihkan (diambil saraf dan pembuluh darah-nya yang telah terinfeksi), lalu diisi dengan bahan pengisi saluran akar (bahan gutaperca), kemudian dilakukan penutupan dengan tambalan yang sesuai dengan kondisi gigi.

Secara singkat, perjalanan gigi pulpitis adalah sebagai berikut, yaitu ketika sebuah gigi mulai berlubang dan didiamkan dalam waktu lama, maka bakteri akan terus bermetabolisme menghasilkan asam dan akan menghancurkan mineral-mineral gigi ke lapisan gigi yang lebih dalam. Ketika bakteri sudah menembus ke ruang gigi yang berisi saraf dan pembuluh darah (ruang pulpa), maka racun yang dihasilkan bakteri tersebut akan mengkontaminasi saraf dan pembuluh darah gigi. Pada tahap ini, pasien merasakan sakit yang hebat secara terus-menerus.

Jika ruang pulpa terinfeksi, namun pasien tidak segera mencari perawatan ke Dokter Gigi (hanya didiamkan saja), maka yang dapat terjadi selanjutnya adalah rasa sakit hebat yang sebelumnya dirasakan pasien berangsur-angsur akan hilang. Namun, hal ini menandakan kemungkinan penyakit giginya bertambah parah. Gigi tersebut sudah mengalami kematian saraf (Nekrosis pulpa), dan racun bakteri dapat berlanjut menjalar melewati ujung akar gigi menuju jaringan pendukung gigi. Sehingga dapat menimbulkan pembengkakan pada ujung akar gigi, yaitu abses periapeks. Jika didiamkan lagi dalam waktu lama, selanjutnya mungkin saja berlanjut menjadi kista di ujung akar gigi (kista periapeks).

Pada saat ini, anda sudah berada di tahapan pulpitis ireversibel, ditandai oleh rasa sakit spontan yang terus-menerus. Namun, anda belum mengalami peradangan pada jaringan pendukung gigi dan belum ada kelainan pada ujung akar giginya, sehingga pada saat anda mengunyah makanan tidak terasa sakit.

Sebaiknya saat ini anda segera mengujungi Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi (Drg., SpKG) untuk mendapatkan perawatan saluran akar. Sehingga rasa sakitnya bisa teratasi dan infeksinya tidak berlanjut ke jaringan pendukung gigi. Kunjungan pada perawatan ini mungkin tidak dapat selesai dalam 1 kali kunjungan, karena pembersihan saluran akar-nya harus sampai sempurna dan memang diperlukan kondisi saluran akar gigi yang steril untuk mendukung penyembuhannya. Tanyakan segala sesuatunya dengan jelas kepada Dokter Gigi yang akan merawat anda nanti.

Demikian Chacha, semoga informasinya jelas dan bermanfaat. Salam gigi sehat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com