Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/01/2013, 12:36 WIB

Kompas.com – Sakit tenggorokan merupakan suatu kondisi yang bisa disebabkan oleh banyak hal seperti virus (mononucleosis), sering menggunakan mulut untuk napas, dan merokok. Infeksi tenggorokan sebagian besar disebabkan oleh bakteri Streptococcus.

Sering kali seseorang menderita infeksi streptokokus karena tertular orang lain yang telah menderita radang tersebut 2 – 7 hari sebelumnya. Radang ini biasanya disebarkan lewat sekresi hidung atau tenggorokan. Walau jarang, infeksi juga bisa ditularkan melalui makanan, susu, atau air yang tercemar streptokokus.

Sakit tenggorokan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan rasa sakit. Ada beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya Anda hindari, salah satunya kopi.

Serangan saat sakit tenggorokan kadang disertai dengan mual, menggigil, kehilangan nafsu makan, dan sakit kepala. Anda pasti penasaran mengapa tidak boleh minum kopi selama sakit tenggorokan. Alasannya, karena radang tenggorokan membuat tenggorokan Anda terasa kering dan gatal, maka Anda harus menghindari makanan dan minuman yang bisa membuat tenggorokan kering.

Nah, minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, dan soda, bisa membuat mulut kering sehingga dapat memperburuk gejala sakit tenggorokan. Selain itu, kafein juga meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami dehidrasi karena kafein merupakan diuretik alami.

Sementara, mereka yang menderita radang tenggorokan membutuhkan banyak cairan untuk meredakan keluhan nyeri. Cobalah untuk mengonsumsi cairan sebanyak mungkin untuk membantu mencegah dehidrasi, yang dapat memperburuk gejala radang tenggorokan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com