Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/02/2013, 16:38 WIB

KOMPAS.com — Ini adalah musim flu. Sebaiknya Anda menjauhkan diri dari orang yang sedang sakit flu. Dua penelitian menunjukkan virus flu bisa menyebar sampai 1,8 meter saat seseorang batuk atau bersin.

Bukan hanya itu, seorang karyawan yang sedang sakit flu dan bekerja akan mencemari lebih dari 90 persen permukaan di kantor. Itu sebabnya orang yang sedang flu berat disarankan untuk beristirahat di rumah sampai kondisinya membaik.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan tim dari Univesitas Arizona, satu karyawan yang sakit flu bisa menyebarkan virus pada 70 persen permukaan di kantor.

Penyebaran virus di kantor itu diperkirakan menyebabkan kerugian ekonomi mencapai 280 dollar AS akibat berkurangnya produktivitas.

Penelitian itu dilakukan di kantor kampus dengan 80 partisipan. Para peneliti memberikan droplet di tangan beberapa pekerja pada hari kerja biasa. Secara random ada pekerja yang ditetesi droplet (percikan ludah atau bersin) yang mengandung kuman mirip penyebab flu. Para karyawan itu diminta meneruskan pekerjaan mereka seperti biasa.

Setelah empat jam, para peneliti mengambil contoh permukaan di kantor dan tangan para karyawan. Dalam setengah hari, 50 persen permukaan dan karyawan telah terkontaminasi karena menyentuh berbagai benda, seperti telepon, gagang pintu, atau termos di dapur.

Di akhir hari, virus flu dan batuk yang memang memiliki masa hidup singkat telah mati. Namun, kuman penyebab sakit perut telah menyebar sampai ke sebagian besar permukaan.

Walau virus flu dan batuk telah mati, virus dalam jumlah kecil tetap bisa menyebabkan seseorang sakit. Para peneliti memperkirakan setiap karyawan berisiko sampai 90 persen tertular salah satu dari ketiga virus itu.

Dalam studi di rumah sakit yang dimuat dalam Journal of Infectious disebutkan, di antara pasien influenza, virus flu bisa menyebar sampai 1,8 meter. Beberapa orang juga diketahui membawa virus super yang bisa menyebar 32 kali lebih luas daripada virus lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com