Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Akan Fokus pada Kesehatan, Bukan pada Penyakit

Kompas.com - 11/03/2013, 02:56 WIB

Jakarta, Kompas - Agenda pembangunan kesehatan pemerintah akan fokus pada kesehatan masyarakat, bukan pada penyakit.

Hal itu dikemukakan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi dalam pembukaan Women’s Health Expo 2013 bertema ”Perilaku Sehat Masa Muda Menjadi Investasi Masa Depan”, Sabtu (9/3), di Jakarta. menurut Nafsiah, perlu upaya kesehatan optimal dari masa janin dalam kandungan, tumbuh kembang sebagai bayi, anak-anak, remaja, dewasa, hingga memasuki masa lanjut usia.

Ketua Panitia Women’s Health Expo 2013 Iris Rengganis mengatakan, perilaku hidup sehat pada perempuan harus diwujudkan. Salah satunya menyadari dan menjaga risiko penyakit paling berbahaya, seperti kanker serviks (leher rahim).

”Di Indonesia, kanker serviks menjadi penyakit mematikan nomor satu yang diderita perempuan, kemudian kanker payudara,” kata Iris.

Menurut Iris, kondisi sebaliknya terjadi pada peringkat dunia. Karena itu, sosialisasi pencegahan kanker serviks dengan vaksinasi masih terus dibutuhkan.

Berdasarkan data statistik, di Indonesia terdapat 37 perempuan terdiagnosis kanker serviks setiap hari. Diperkirakan ada 20 perempuan setiap hari meninggal karena kanker itu.

Kanker serviks disebabkan virus Human Papilloma (HPV). Serviks merupakan bagian paling bawah dari rahim.

HPV tipe 16 dan 18 menyebabkan 71 persen kasus kanker serviks. Setiap perempuan berisiko terkena virus ini.

”Papsmear merupakan pencegahan untuk mendeteksi abnormalitas sel. Adapun vaksinasi menjadi pencegahan primer,” kata Iris.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Ratna Sitompul menyebutkan, perempuan menjadi agen perubahan untuk mempromosikan kesehatan di dalam keluarga. (NAW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com