Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/04/2013, 12:23 WIB

Kompas.com — Para ahli mengatakan, jumlah kalsium yang kita terima baik dari produk susu maupun non-susu berpengaruh besar pada terjadinya batu ginjal. Orang yang cukup mendapat kalsium ternyata risikonya terkena batu ginjal lebih rendah.

Batu ginjal terjadi karena penumpukan zat-zat sisa di urin yang lama-kelamaan akan terbentuk menjadi kristal sehingga sulit dikeluarkan lewat sistem pembuangan. Gejala batu ginjal antara lain rasa nyeri pada punggung bawah, ada bercak darah di urin, pusing, demam, hingga muntah.

Para ahli percaya batu ginjal bisa disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain obesitas, terlalu banyak mengasup makanan mengandung gula dan garam, faktor usia, sampai kurang minum air.

Dalam studi yang dimuat dalam Journal of Urology, tim peneliti mengukur kadar kalsium dalam makanan baik produk susu maupun non-susu serta kaitannya dalam menurunkan risiko batu ginjal.

Dr Eric Taylor dari Maine Medical Center di Portland mengepalai penelitian tersebut untuk menganalisis tiga studi berbeda, yakni Health Professionals Follow-up Study, Nurses Health Study I, dan Nurses Health Study II.

Penelitian tersebut mengikutkan lebih dari satu juta pria dan wanita sehat berusia di bawah 60 tahun selama 20 tahun. Setiap empat tahun para partisipan diminta mengisi survei mengenai frekuensi mengasup suatu jenis makanan untuk mengetahui asupan kalsiumnya.

Para partisipan studi dibagi dalam 5 kelompok tergantung pada berapa banyak kalsium yang diasup. Kelompok dengan jumlah asupan kalsium terbanyak menunjukkan 77 persen penurunan risiko batu ginjal dibanding dengan kelompok yang asupan kalsiumnya rendah.

Pria dan wanita yang tiap hari mengasup 450 miligram kalsium dari produk non-susu menunjukkan risiko lebih baik untuk terhindar dari batu ginjal. Mereka yang mengasup 800 miligram kalsium setiap hari dari produk susu hanya menurunkan risikonya sampai 30 persen, dibanding dengan mereka yang mendapat 150 miligram kalsium.

"Ada beberapa data lain yang menyebutkan tidak perlu ada pembatasan kalsium untuk mencegah batu ginjal. Meski kebanyakan batu yang terbentuk di ginjal dibuat dari oksalat kalsium, kita tak perlu takut mengasup kalsium," kata Taylor.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com