Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/05/2013, 13:32 WIB

KOMPAS.com - Banyak hal tak terduga yang bisa terjadi dalam perjalanan meski kita sudah menyusun rencana dengan rapi. Bukan cuma membuat jadwal berantakan, kondisi tersebut bisa membuat kita sakit kepala sehingga rencana liburan berakhir jadi tak menyenangkan. Jangan sampai hal tersebut terjadi, lakukan persiapan dengan matang dan ikuti tips berikut:

1. Hindari stres
Stres merupakan penyebab terbesar sakit kepala saat berpergian. Buatlah rencana perjalanan minimal 2 minggu sebelum berpergian untuk mentukan tujuan dan waktu perjalanan selama di tempat tujuan. Berikan waktu cadangan yang cukup agar Anda tidak merasa seperti "dikejar-kejar".

Jika naik pesawat, pastikan untuk datang ke bandara lebih cepat dari waktu keberangkatan. Sebaiknya jangan jadwalkan kegiatan tepat di waktu perkiraan sampai ke tempat tujuan, sebagai upaya berjaga-jaga keberangkatan pesawat tertunda.
Jika mengemudi, maka pastikan untuk mengetahui rute dan membawa petunjuk arah sewaktu-waktu tersesat.

2. Bawa makanan, minuman, dan obat
Hindari lapar dan tetap terhidrasi dengan baik saat berpergian juga dapat mengurangi sakit kepala. Perjalanan panjang seringkali mengganggu jadwal jam makan normal sehingga rasa lapar dapat memicu sakit kepala. Bawa makanan ringan yang dapat menunda lapar jika belum dapat menemukan restoran atau toko. Makanan yang berprotein dapat menjaga Anda kenyang lebih lama.

Pendingin udara pesawat atau mobil dan cuaca panas dapat menyebabkan kekurangan cairan yang memicu sakit kepala. Maka membawa minuman kemana pun Anda pergi akan menjaga kadar air dalam tubuh. Jika masih sakit kepala juga maka obat-obatan mungkin bisa membantu menguranginya.

3. Atasi jetlag
Jadwal tidur mungkin bisa berubah akibat berpergian, terlebih ketika dilakukan di zona waktu yang berbeda. Tidak cukup tidur merupakan salah satu penyebab sakit kepala. Solusinya adalah mengatur tidur sesuai dengan zona waktu daerah tujuan. Misalnya, ketika akan pergi ke kota yang 5 jam lebih cepat dari daerah asal, maka tidurlah 5 jam lebih awal di malam sebelumnya. Selain itu, Anda juga dapat mengoptimalkan tidur di pesawat guna menghindari jetlag.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau