Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdarahan Hebat Saat Haid, karena Hormonal Sampai Tumor

Kompas.com - 08/07/2013, 14:53 WIB
Rosmha Widiyani

Penulis


Kompas.com - Setiap bulan, rahim akan membentuk lapisan baru (endometrium) supaya siap untuk sel telur yang sudah dibuahi atau kehamilan. Jika tidak ada pembuahan maka lapisan endometrium akan luruh, yang disebut juga dengan menstruasi.

Jumlah darah yang keluar saat menstruasi bervariasi antara 3-5 sendok atau sekitar 30-80 ml darah per siklus menstruasi.

Perdarahan hebat atau waktu haid yang lama, dalam bahasa medis disebut dengan menorrhagia, adalah termasuk dalam gangguan haid. Perdarahan disebut abnormal jika seorang wanita harus berganti pembalut atau tampon setiap jam karena sudah sangat penuh.

Gejala menorrhagia lainnya adalah darah yang keluar sangat deras di malam hari, mengeluarkan cukup banyak gumpalan darah selama haid, periode haid lebih dari 7 hari.

Ada banyak penyebab perdarahan berlebihan saat haid, antara lain ketidakseimbangan hormonal, keguguran, kehamilan atopik, penggunaan obat pengencer darah, atau adanya tumor jinak dalam rahim.

Gangguan penyakit lain yang perlu diwaspadai antara lain penyakit tiroid, liver, atau ginjal. Kanker serviks juga dapat menyebabkan terjadinya perdarahan.

Menurut dr.Chamim, Sp.OG (K) dari Brawijaya Women and Children Hospital Jakarta, perdarahan akibat kanker serviks berbeda dengan menorrhagia.

"Pendarahan akibat kanker tidak cuma terjadi saat datang bulan. Perdarahannya bisa berupa bercak atau cukup banyak sampai membuat lemas bahkan pingsan," katanya.

Sedangkan pendarahan berlebihan saat menstruasi biasanya tidak sampai mengakibatkan wanita sakit berlebihan.

Meski begitu sudah semestinya wanita waspada ketika mengalami perdarahan yang berlebihan. Pengeluaran darah yang cukup banyak dalam periode lama bisa memicu anemia defisiensi zat besi. menentukan penanganannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com