Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/07/2013, 13:38 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com — Hampir setiap orang jengkel digigit nyamuk. Rasa gatal dan bekas-bekas merah yang ditimbulkan setelah gigitan tentu menimbulkan rasa tidak nyaman, bahkan mengurangi rasa percaya diri. Selain itu, yang lebih parah gigitan nyamuk juga berpotensi menularkan penyakit.

Namun, di balik efek gigitan nyamuk yang menjengkelkan, ada juga beberapa fakta unik seputar aksi gigitan nyamuk, berikut di antaranya.

1. Nyamuk menyukai tubuh yang berkeringat
Nyamuk bukan menyukai Anda karena bau darah yang menggiurkan baginya, tetapi karena karbondioksida yang dikeluarkan tubuh. Semakin banyak karbondioksida yang Anda keluarkan,  kemungkinan semakin menarik Anda di mata nyamuk. Nyamuk umumnya lebih banyak datang sesaat setelah berolahraga karena tubuh mengeluarkan banyak karbondioksida.

2. Nyamuk yang menggigit hanyalah nyamuk betina
Jangan salahkan semua nyamuk karena nyamuk yang mengigit hanyalah nyamuk betina. Nyamuk jantan tidak butuh darah manusia karena sudah mendapat nutrisi yang dibutuhkan dari nektar. Sementara nyamuk betina membutuhkan darah yang mengandung protein yang membantu pengembangan telur-telur nyamuk yang berjumlah ratusan.

3. Nyamuk menyukai bir
Bukan berarti nyamuk langsung minum bir, melainkan nyamuk menyukai orang yang minum bir. Ada perubahan senyawa kimia tertentu di dalam tubuh orang yang minum bir sehingga dapat menarik nyamuk.

4. Nyamuk menyukai kaki yang bau
Para peneliti menunjukkan, kaki yang mengeluarkan aroma bau lebih menarik bagi nyamuk.

5. Nyamuk menyukai orang yang berdiri di pinggir
Jika sedang di kerumunan, jangan berdiri di pinggir kalau tidak mau digigit nyamuk. Hal ini karena nyamuk lebih mudah mencapai orang yang berada di pinggir daripada yang berada di tengah.

6. Nyamuk tidak menyukai taman yang terawat
Taman identik dengan nyamuk. Namun, jika taman dirawat dengan baik, jumlah nyamuk dapat diminimalisasi. Maka, rutinlah membersihkan taman, pangkas tanaman-tamanan yang sudah mulai tidak beraturan, dan kuraslah kolam yang mungkin ada di sana.

7. Alat "pemancing" nyamuk justru buat nyamuk semakin banyak
Jika Anda memiliki alat pemancing nyamuk, sebuah alat yang mengeluarkan gas karbondioksida dan memerangkap nyamuk, mungkin ada baiknya untuk tidak menggunakannya lagi. Alat itu justru akan membuat jumlah nyamuk semakin banyak karena karbondioksida yang dikeluarkannya memancing banyak nyamuk untuk datang.

8. Nyamuk menyukai wanita hamil
Saat hamil, pengeluaran karbondioksida dari tubuh semakin banyak, terutama di bagian perut, lantaran bayi pun ikut menyumbangkan emisi. Inilah yang membuat nyamuk lebih tertarik pada wanita hamil, terutama di bagian perut mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com