Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Denda 5 Dolar Bagi Ibu yang Berteriak Saat Melahirkan

Kompas.com - 16/07/2013, 09:28 WIB
Rosmha Widiyani

Penulis


KOMPAS.com- Zimbabwe memberlakukan sebuah aturan yang mungkin membuat kita terheran. Sebuah lembaga nirlaba Transparency International (TI) melaporkan, negara di benua Afrika ini mengenakan denda sekitar 5 dollar AS setiap kali seorang ibu hamil berteriak ketika menahan sakit saat melahirkan.

Pihak rumah sakit mengklaim ini sebagai denda karena berteriak berarti membunyikan alarm palsu. Informasi ini ditemukan pada blog urusan luar negeri Washington Post's. Sampai saat ini belum ada laporan independen lainnya terkait hal tersebut.

Berdasarkan laporan PBB, di Zimbabwe sedikitnya 8 ibu meninggal setiap harinya selama melahirkan. Untuk biaya hantar ke rumah sakit, seorang ibu dikenakan biaya 50 dolar AS, atau sepertiga dari rata-rata pendapatan harian warga Zimbabwe sebesar 150 dolar Amerika.

Ketika seorang wanita tidak sanggup membayar biaya denda karena telah berteriak, mereka ditahan di rumah sakit. Mereka tetap dikenakan bunga sampai keluarganya membayar.

Setelah menemukan aturan tersebut, TI kemudian menyampaikan surat pada Kementrian Kesehatan Zimbabwe. Karena tidak menerima respon, pengacara TI kemudian menenanyakannya dan diberitahukan bahwa surat tersebut hilang. TI akhirnya bertemu Wakil Perdana Menteri, Thokozani Khupe, yang kemudian menugaskan menteri kesehatan untuk menyelesaikan isu tersebut.

"Sejak saat itu, TI tidak pernah lagi menerima komplain dari wanita di area tersebut. TI tetap dekat dengan penduduk lokal, untuk meyakinkan kondisi sama tidak terulang," kata TI dalam laporannya yang diberi label 'Captive Mothers.'

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com