Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/07/2013, 12:01 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com —
Vaksinasi human papillomavirus (HPV) selama ini diketahui menjadi pencegahan primer kanker leher rahim. Namun, sebuah studi baru yang dipublikasikan dalam jurnal PLos One mengindikasikan, vaksinasi ini juga bermanfaat untuk melindungi dari kanker tenggorokan.

Kanker tenggorokan merupakan jenis kanker yang sedang meningkat pesat, terutama di negara-negara maju. Kanker ini diakibatkan oleh infeksi HPV. Karena itu, para peneliti menduga, vaksin HPV juga bermanfaat untuk mencegah kanker ini.

Ketua tim peneliti studi tersebut, dr Rolando Herroro, dari International Agency for Research on Cancer, mengatakan, wanita yang telah melakukan vaksinasi HPV mengalami jumlah infeksi yang lebih sedikit daripada mereka yang belum.

"Faktanya, ada pengurangan sebanyak 90 persen dari prevalensi infeksi HPV pada wanita yang telah diberi vaksinasi dibandingkan mereka yang belum," ujarnya.

Herroro mencatat, infeksi HPV erat kaitannya dengan rongga mulut. Maka, pencegahan dari infeksi juga dapat mencegah terjadinya kanker di sekitar rongga mulut.

Vaksinasi HPV memiliki banyak manfaat lantaran dapat memberikan pencegahan dari banyak jenis kanker, termasuk kanker anus. Bahkan, orang yang telah divaksinasi juga mencegah pasangan seksualnya mengalami infeksi.

Selain wanita, imbuh Herroro, pria juga butuh divaksinasi HPV untuk melindungi mereka dari kanker mulut. Terlebih lagi, kanker mulut pada pria umumnya jauh lebih ganas dibandingkan pada wanita.

Kanker tenggorokan akibat HPV akhir-akhir ini menjadi sorotan setelah aktor Michael Douglas dilaporkan mengalami penyakit tersebut karena aktivitas seks oral yang dilakukannya.

Herroro dan timnya melibatkan secara acak 7.400 wanita yang berusia 18 hingga 25 tahun. Mereka belum ada yang mendapat vaksinasi HPV atau hepatitis A sebelumnya. Kemudian, sebagian dari mereka diberi Cervarix, salah satu vaksin untuk mencegah infeksi HPV, dan sebagian lagi mendapat vaksin hepatitis A.

Empat tahun kemudian, para peneliti menemukan vaksin HPV 93 persen efektif dalam mencegah kanker tenggorokan. Di antara kelompok wanita yang mendapatkan vaksinasi HPV, hanya satu yang mengalami infeksi HPV, sedangkan pada kelompok lainnya, ada 15 wanita yang mengalami infeksi HPV.

Profesor kedokteran di NYU Langone Medical Center New York, dr Marc Siegel, mengatakan, karena infeksi HPV dapat ditularkan melalui aktivitas seksual, pemberian vaksin yang paling efektif adalah sebelum seseorang aktif secara seksual.

Maka dari itu, Center for Disease Control and Prevention Amerika Serikat merekomendasikan vaksinasi diberikan pada remaja putri maupun putra sejak usia 11 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com