Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/08/2013, 08:03 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com — Pemeriksaan kesehatan secara rutin merupakan salah satu upaya preventif menjaga kesehatan. Namun banyaknya jenis pemeriksaan kesehatan mungkin bisa membuat Anda bingung, mana yang harus dilakukan saat ini, tahun depan, atau dua tahun lagi.

Selain itu, tidak semua pemeriksaan kesehatan wajib dilakukan. Semua tergantung pada berbagai faktor, seperti usia, faktor keturunan, dan gaya hidup. Sebelum menentukan mana jenis pemeriksaan yang penting, ketahui dulu 10 jenis pemeriksaan yang direkomendasikan untuk wanita.

1. Mammogram
Pemeriksaan mammogram memang penting dilakukan untuk mendeteksi dini adanya kanker payudara. Namun para peneliti berpendapat, wanita berusia 40-49 tahun yang tidak berisiko tinggi sebaiknya tidak melakukannya. Pasalnya, dikhawatirkan hasil pemeriksaan berupa false positive. Belum lagi risiko paparan radiasi dan biopsi yang sebenarnya tidak diperlukan.

Karena itu pemeriksaan mammogram sebaiknya dilakukan mereka yang berusia lebih dari 50 tahun setiap dua tahun sekali. Kendati demikian, pemeriksaan mammogram perlu dilakukan bagi wanita 40-49 tahun yang berisiko tinggi. Risiko tinggi yang dimaksud yaitu memiliki ibu atau saudara kandung yang terkena kanker payudara.

2.  Pemeriksaan kulit
Pemeriksaan kulit juga perlu dilakukan untuk mendeteksi dini penyakit kulit seperti kanker kulit, eksim, dan lain-lain. Semakin dini penyakit-penyakit tersebut dideteksi maka semakin mudah untuk disembuhkan.

3. Pemeriksaan mata
Jika Anda menggunakan kacamata atau lensa kontak, maka Anda perlu mengunjungi dokter mata setiap tahun. Adapun bagi Anda yang tidak, dua tahun sekali sudah cukup.

4. Pemeriksaan pendengaran
Pendengaran bisa dirusak oleh volume suara di sekitar yang terlalu keras. Oleh karenanya, pemeriksaan kesehatan perlu dilakukan satu tahun sekali ketika usia Anda sudah mencapai 50 tahun. Namun jika Anda memiliki kebiasaan mendengarkan musik lewat headset dengan volume yang keras, mungkin pemeriksaan ini perlu dilakukan lebih dini.

5. Pemeriksaan gigi
Para dokter gigi merekomendasikan pemeriksaan gigi enam bulan sekali. Pemeriksaan meliputi kesehatan gusi, gigi keropos, hingga membersihkan karang gigi. Kesehatan gigi yang tidak terawat berhubungan dengan tingginya risiko penyakit jantung dan diabetes.

6. Pemeriksaan tiroid
Demam, lelah, gatal, konstipasi, dan bertambah berat badan merupakan gejala dari hipotiroidisme, kekurangan tiroid yang dialami oleh 10 persen wanita. Maka dari itu, pemeriksaan tiroid setiap tahun perlu dilakukan saat menginjak umur 50 tahun.

7. Pemeriksaan darah
Sejak usia 20-an, sebenarnya Anda sudah direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan darah dasar untuk kolesterol setiap lima tahun sekali. Namun jika sudah berusia 40 tahun, maka perlu juga tambah pemeriksaan gula darah dan lakukan setiap tahun.

8. Pap smear
Sejak usia 21 tahun, wanita seharusnya mendapat pemeriksaan pap smear untuk mendeteksi kanker serviks. Meskipun begitu, hampir sama seperti mammogram, para pakar berpendapat pemeriksaan ini tidak perlu terlalu dini dilakukan pada mereka yang tidak berisiko tinggi. Konsultasikan kepada dokter untuk mengetahui saat yang tepat bagi Anda untuk melakukannya.

9. Kolonoskopi
Pemeriksaan ini menggunakan kamera kecil yang dimasukkan ke dalam kolon melalui anus untuk mendeteksi polip ataupun kanker pada kolon. Pemeriksaan ini perlu dilakukan bagi Anda yang berusia di atas 50 tahun dan diulang setiap 10 kali. Bagi yang berisiko tinggi, pemeriksaan ini mungkin harus lebih dini dilakukan.

10. Pemeriksaan depresi
Menjawab pertanyaan-pertanyaan sederhana dari dokter dapat mencirikan kesehatan mental Anda. Pemeriksaan ini penting karena satu dari empat wanita kerap mengalami depresi yang tidak terdiagnosis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com