Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/09/2013, 08:05 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

Sumber FOXNews
KOMPAS.com - Anjuran konsumsi garam pada orang dewasa tidak bisa diterapkan pada anak. Pasalnya, anak memiliki kebutuhan makan yang berbeda dengan orang dewasa.

Menurut Tanya Zuckerbrot, pakar diet tersertifikasi dari Amerika Serikat, jika anak makan makanan dengan jumlah yang setara dengan orang dewasa, tubuhnya bisa kelebihan garam. Ini karena kebutuhan garam anak lebih sedikit daripada orang dewasa, sehingga anjurannya perlu berbeda pula.

Zuckerbrot pun memberikan kiat untuk mengurangi garam pada diet anak yang dijabarkan dalam poin berikut.

1. Masak makanannya dengan sedikit garam.
Rasa asin dapat membangkitkan nafsu makan. Semakin banyak garam yang dimakan anak, semakin banyak pula makanan yang ingin dilahapnya.

Maka mengurangi 25 persen garam untuk memasak makanannya bisa menjadi pilihan sehat. Dan pengurangan 25 persen garam tidaklah drastis sehingga si kecil mungkin tidak akan menyadarinya. Zuckerbrot menyarankan untuk lebih banyak menggunakan bumbu-bumbu alami untuk menambah cita rasa masakan.

2. Baca label makanan.
Banyak makanan tidak berasa asin, namun ternyata memiliki kandungan sodium yang tinggi. Misalnya roti, biskuit, minuman berkarbonasi, dan kecap. Bahkan satu sendok makan kecap mengandung 900 mg sodium. Karena itu, telitilah sebelum membeli, bacalah label makanan dengan seksama, dan pilihlah yang paling rendah sodium.

3. Kurangi makanan olahan.
Makanan olahan merupakan sumber sodium yang sangat tinggi, maka cobalah untuk mengurangi sodium dari diet anak. Sebaliknya, perbanyak sayur dan buah yang kaya akan serat, vitamin, mineral, serta antioksidan. Perhatikan juga cara penyajian sayur dan buah. Kreatiflah dalam menciptakan jenis masakan agar si kecil tak mengeluh saat harus memakannya.

4. Perhatikan dressing salad.
Rata-rata dressing salad mengandung 500 mg sodium per dua sendok makan. Padahal kebanyakan anak makan lebih dari jumlah itu. Karena itu, sebisa mungkin hindari penggunaan dressing salad instan. Sebaliknya, gantilah dengan yogurt rendah lemak setiap melahap salad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com