Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/11/2013, 15:11 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com
- Buah merupakan bahan pangan yang penting untuk menunjang fungsi tubuh. Pasalnya buah secara umum mengandung serat, vitamin, dan mineral yang sangat dibutuhkan tubuh.

Hanya saja, buah juga mengandung fruktosa yang diketahui tidak baik bagi diabetesi. Jadi, bagaimana aturan makan buah yang benar khususnya untuk diabetesi?

Pakar ilmu penyakit dalam Roy Panusunan Sibarani mengatakan, fruktosa dalam buah tidak akan memperparah diabates asalkan dimakan dalam jumlah yang tidak berlebihan. Khususnya untuk buah-buah dengan kadar fruktosa tinggi, diabetesi perlu membatasinya satu atau dua potong saja.

"Misalnya untuk nanas, boleh saja dimakan, asal hanya satu atau dua potong. Begitu juga durian atau mangga," ujarnya saat ditemui dalam sebuah acara diskusi di Jakarta beberapa waktu lalu.

Sayangnya, kata Roy, kalau menyukai satu jenis buah tertentu, kebanyakan orang tidak dapat mengontrol diri untuk tidak makan banyak. Hal itulah yang menurut dia memperparah diabetes.

"Intinya semua yang belebihan itu tidak baik, jadi jangan makan buah berlebihan, sesuaikan saja dengan porsi yang disarankan," ujar pengurus Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA) ini.

Porsi sajian buah yang disarankan perhari adalah dua porsi. Diketahui, satu porsi buah yaitu satu buah ukuran sedang seperti apel atau pir, atau 10 buah ukuran kecil seperti anggur atau kelengkeng, atau satu potong buah ukuran besar seperti melon, semangka, dan lain-lain.

Selain itu, disarankan juga bagi diabetesi untuk memilih buah yang belum terlalu matang. Ini untuk meminimalisasikan kandungan fruktosa yang ada di dalamnya.

Menurut sebuah studi asal Harvard School of Public Health, konsumsi buah-buahan segar yang dimakan utuh, terutama buah blueberi, anggur, apel, dan pir, bahkan bisa menekan risiko diabetes. Asalkan, buah-buah tadi tidak dimakan dalam bentuk jus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau