Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Ubah Pendekatan untuk Capai Target MDG

Kompas.com - 20/11/2013, 10:20 WIB

KOMPAS.com - Pemerintah mengubah pendekatan untuk mempercepat pencapaian target Tujuan Pembangunan Milenium bidang kesehatan yang berakhir 2015. Salah satunya, mengubah pendekatan sektoral jadi pendekatan terintegrasi.

”Berbagai upaya dilakukan, misalnya program kesehatan ibu dan pengembangan tenaga kesehatan. Namun, angka kematian ibu masih sulit diturunkan. Tahun 2012, angka kematian ibu masih 359 per 100.000 kelahiran hidup. Padahal, target pemerintah 118 per 100.000 kelahiran hidup,” ujar Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan Akmal Taher dalam ”Seminar Post MDG”, Selasa (19/11), di Jakarta.

Akmal menuturkan, selama ini tiap sektor menjalankan program sendiri, baik antarlembaga di pusat maupun pusat dengan daerah. Hal ini membuat target Tujuan Pembangunan Milenium (MDG) sulit dicapai. ”Ke depan program-program kesehatan sudah terintegrasi dari awal, baik antarlembaga di pusat maupun pusat dengan daerah,” katanya.

Pemerintah juga akan memperkuat pelayanan kesehatan di puskesmas di 64 kabupaten di 9 provinsi yang dianggap bermasalah. Hal itu, misalnya, dengan meningkatkan kualitas dokter.

Selama ini sejumlah dokter yang bertugas di puskesmas hanya untuk memenuhi syarat agar bisa melanjutkan pendidikan spesialis. Hal itu menghambat tercapainya tujuan program kesehatan. ”Ada yang hanya 2-3 bulan di puskesmas,” ujarnya.

Akibatnya, pelayanan primer tidak kuat. Padahal, itu tulang punggung pelayanan kesehatan. ”Di Belanda, sekitar 80 persen pasien tuntas di pelayanan primer karena pelayanan primernya kuat,” kata Akmal.

Ke depan, dokter di pelayanan primer harus memiliki kompetensi sama dengan dokter spesialis. ”Lulus dari fakultas kedokteran, pendidikan dokter akan ditambah tiga tahun seperti dokter spesialis. Bedanya, mereka tidak belajar satu bidang seperti spesialis, tetapi mempertajam pemahaman mengenai penanganan preventif dan promotif,” ujarnya.

Peneliti International NGO Forum on Indonesian Development (INFID), Irawan, yang dihubungi terpisah menyatakan, perubahan pendekatan pemerintah untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat adalah langkah bagus. Namun, pemerintah jangan melupakan sejumlah persoalan lain, misalnya birokrasi di daerah yang menghambat program kesehatan. (ESA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com