Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/02/2014, 08:08 WIB
Rosmha Widiyani

Penulis


KOMPAS.com - Kanker bisa menyerang seluruh tubuh manusia termasuk pada bagian tersembunyi misalnya sumsum tulang. Meski namanya tidak kerap terdengar, ancamannya tentu tak bisa diremehkan.

Salah satunya adalah multiple myeloma, yaitu kanker pada sel yang memproduki antibodi di sumsum tulang. Sel ini merupakan bagian dari sistem ketahanan tubuh. Kondisi kanker terjadi saat sel plasma pada sumsum tulang bermutasi dan terakumulasi.

Multiple myeloma dapat didiagnosis dengan tes darah atau urin. Walaupun angka sebaran mutasi plasma adalah 3 persen pada orang berusia lebih dari 50 tahun, namun hanya 1 persen yang bersiko menderita multiple myeloma.

"Setiap tahunnya sekitar 20 ribu orang didiagnosa mengalami multiple myeloma. Sehingga, kondisi premalignan multiple myeloma menjadi sesuatu yang biasa," staf peneliti pada Departmen Hematologi Onkologi dan Kelainan Darah di Cleveland Clinic, Frederic Reu.

Walaupun masih belum jelas apa yang menyebabkan multiple myeloma, namun penyakit ini tampaknya memiliki faktor risiko genetika. Keturunan pertama berisiko dua kali lebih besar menderita multiple myeloma dibandingkan keturunan selanjutnya. Ras Afro Amerika juga berisiko 2-3 kali lebih besar menderita multiple myeloma dibandung kaukasian.

Menurut Reu gejala multiple myeloma antara lain, dehidrasi, sembelit, detak jantung tidak beraturan, tulang yang lemah, gagal ginjal, dan lumpuh. Sampai saat ini, belum ditemukan pengobatan untuk menyembuhkan multiple myeloma. Terapi yang dilakukan bertujuan hanya mengurangi rasa sakit yang dirasakan pasien.

"Tidak ada cara terbaik satupun untuk untuk menentukan bagaimana merawat pasien myeloma," kata Reu.

Penderita multiple myeloma bisa bertahan selama 5-7 tahun, meski ada yang bisa mencapai 10 tahun. Reu mengatakan, pada satu titik kanker akan reaktif terhadap pengobatan. Hal ini ditangani dengan memberikan tipe pengobatan lain yang cukup efektif.

Salah satu penderita multiple myeloma adalah presenter NBC, Tom Brokaw. Tom kembali bekerja usai didiagnosis pada Agustus 2013. Kondisi ini mrupakan hal biasa, karena pengobatan multiple myeloma tak mempengaruhi kualitas hidup.

Beberapa tipe perawatan multiple myeloma masih menyertakan kemoterapi. Namun Reu mengatakan, dosis yang digunakan tidak terlalu tinggi sehingga pasien masih bisa bekerja. Reu merasa optimis pada kondisi Brokaw.

"Dia akan baik-baik saja untuk waktu yang lama, apalagi bila tidak memiliki faktor risiko. Kebanyakan pasien kondisinya tetap baik hingga beberapa tahun," ujar Brokaw.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com